MEDAN, Waspada.co.id – Oknum wartawan berinisial Rodam dilaporkan ke Polsek Percut Seituan, diduga melakukan pengancaman kepada warga dengan senjata mirip pistol.
Informasi yang diperoleh Waspada online, aksi koboy hingga terjadi pengancaman yang dilakukan Rodam bersama tiga rekannya masing-masing berinisial TP, DN, dan AB di Pajak Enggang, Jalan Enggang, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Senin (2/3) sekira Pukul 04.30 WIB.
Pagi itu Rodam bersama rekannya datang ke Pajak Enggang untuk mencari Rizal alias Zal, yang kerap mencuri di sekitaran lokasi hingga membuat resah warga sekitar.
Dengan arogannya lalu Rodam membuka paksa pintu rolingdor kios yang dihuni Siharma Silalahi (korban). Saat rolingdor dibuka, di situ korban sedang melakukan hubungan suami istri dengan istrinya. Di saat itu juga dengan nada lantang Rodam menanyakan di mana keberadaan Rizal alias Zal.
Dalam kondisi korban dan istrinya tidak mengenakan sehelai benang di badan, dengan rasa malu korban mengatakan kepada Rodam Cs tidak tahu keberadaan Rizal.
Dianggap menutupi keberadaan Rizal, di situ Rodam Cs melakukan pengerusakan terhadap pintu-pintu kios yang lain dan melakukan penganiayaan serta mengancam korban dengan sepucuk senjata mirip pistol ke arah kepala korban.
Ironisnya lagi, satu dari tiga orang teman Rodam sempat mengaku sebagai anggota polisi. Korban yang tidak tahu masalah bahkan sama sekali tidak kenal dengan Rizal lalu istri korban pun menjerit meminta tolong.
Kuatnya jeritan korban sehingga membangunkan tidur penjaga malam di Pajak Enggang itu. Setelah penjaga malam datang, kemudian Rodam Cs, langsung pergi meninggalkan lokasi.
Selanjutnya penjaga malam itu mengatakan kepada istri korban bahwa orang yang mengancam korban dengan senjata adalah oknum wartawan berinisial Rodam.
Tak terima dengan apa yang dialaminya, akhirnya korban didampingi istri melaporkan aksi brutal yang dilakukan Rodam bersama tiga orang temannya ke Polsek Percut Seituan.
Atik, istri korban saat diwawancarai lewat via telpon mengatakan bahwa ia dan suaminya Siharma Silalahi (korban) sama sekali tidak kenal dengan Rizal, yang dimaksud Rodam Cs.
“Kami tidak kenal dengan orang yang dicarinya. Kenapa bertanyanya kepada kami. Kedatangan Rodam Cs, telah membuat kami malu karena saat pintu rolingdor dibuka paksa sedang melakukan hubungan suami istri. Kami tidak terima diperlakukan seperti itu. Lagian mereka bukan anggota polisi. Masa wartawan berlagak polisi sampai mengancam dengan menodongkan pistol. Polisi aja tidak sampai segitunya,” terang istri korban Sabtu (7/3).
Atik berharap, agar pihak Polsek Percut Seituan secepatnya menindak lanjuti proses hukum laporan suaminya itu, dan berharap penuh agar oknum wartawan itu ditangkap.
Sementara itu, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Aris Wibowo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban.
“Korban sudah membuat laporannya bang. Kini, laporannya dalam proses penyidikan,” pungkasnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post