MEDAN, Waspada.co.id – Keluarga tidak percaya kalau kematian Wil Jerid Good Tampubolon (22) warga Binjai KM 7,5, Pasar 1, Ling I, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, meninggal dunia karena bunuh diri.
Pasalnya, pihak penyidik Polsek Medan Helvetia, menerangkan bahwa Wil meninggal karena gantung diri di kos-kosan Jalan Geraja, beberapa hari lalu.
“Bagaimana bisa aku percaya kalau anaku itu meninggal bunuh diri. Sebab, ditemukan adanya bekas seperti jeratan di lehernya,” ungkap ibu kandung korban, R Boru Simanjuntak, Selasa (3/3).
R Simanjuntak menceritakan, pada Tanggal 16 Februari 2020 lalu menerima informasi bahwa anaknya sedang bertengkar di kosan pacarnya bernama Anjelina tepatnya di Jalan Gereja. Setelah menerima informasi itu, ia pun mendatangi lokasi untuk melihat korban.
“Namun, sesampainya aku di lokasi hampir sepuluh menit anakku bersama tidak keluar dari kamarnya. Setelah aku teriak barulah mereka buka pintu kamar dan terlihat anakku sudah terkapar,” katanya.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, R Simanjuntak mengaku bergegas membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina. Namun, sesampainya di rumah sakit ternyata kondisi Wil sudah meninggal dunia.
“Kata dokter kematian anakku itu ada kejanggalan bukan karena bunuh diri,” terangnya.
Mengetahui anaknya meninggal tak wajar, R Simanjuntak pun melaporkan kasusnya kepada suaminya M Tampubolon lalu meneruskannya ke Polsek Medan Helvetia.
“Setelah dilakukan otopsi oleh pihak Polsek Helvetia korban dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri,” jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum korban Jonen Naibaho didampingi Romy A Tampubolon, menambahkan bahwa pihak kepolisian terlalu cepat menilai kematian Wil karena bunuh diri. Sebab, hasil otopsi sampai saat belum diterima pihak keluarga.
“Anehnya lagi, saksi yang diperiksa cuma dua orang sementara saat di lokasi kejadian banyak penghuni kos. Bahkan, ibunya mengaku mendapat laporan bahwa sebelum meninggal dunia korban dikabarkan sedang bertengkar,” tegasnya.
“Oleh karena itu, nantinya kami akan membuat pengaduan kembali ke Polrestabes Medan bahwa kematian korban diduga dibunuh,” pungkasnya. (wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post