SIMALUNGUN, Waspada.co.id – Nurleli Boru Pasaribu (44) warga Dusun III Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, meninggal dunia disambar petir.
“Kejadiannya Rabu sore di areal persawahan,” ujar Kapolsek Bangun, AKP B Manurung, Kamis (27/2).
Diketahui, korban bersama suami Darbaksara Sijabat (46) dan anaknya Monang Sijabat (14) sedang berladang di sawah. Namun sekira Pukul 18.00 WIB cuaca di lokasi persawahan berubah mendung dan angin cukup kencang tetapi tidak menyebabkan hujan turun.
“Tiba-tiba petir datang dan langsung menyambar korban sementara anak dan suaminya yang hanya berjarak sekitar lebih kurang 2 meter dari keberadaan korban dalam keadaan kondisi selamat,” ungkap Kapolsek.
Akibat sambaran petir, Manurung mengaku tubuh korban pada bagian kepala sebelah kiri hingga kaki mengalami luka bakar.
Selanjutnya secara spontan anak korban berlari ke perkampungan meminta pertolongan warga. Lalu, warga yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian memberikan pertolongan dengan cara mengubur korban ke dalam lumpur.
“Namun usaha warga tersebut tidak berhasil, tubuh korban tetap tidak bergerak dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” pungkasnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post