MEDAN, Waspada.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) bukan hanya mengenai darah saja, namun juga harus bisa hadir dan ikut serta membantu permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah saat membuka resmi Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumut di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (29/2).
Wagub yang akrab disapa Ijeck mencontohkan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang ikut membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti perselisihan baik antar-masyarakat hingga ikut menyelesaikan masalah negara.
Sikap peduli seperti ini diharapkan Ijeck bisa diikuti seluruh anggota PMI. Selain itu, Ijeck juga berpesan agar selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas mulia di masyarakat.
“Tak ada keuntungan pribadi di sini, malah kita berkorban. Tanpa kebersamaan tak mungkin bisa terjadi. Harapan kami, jaga kekompakan. Kami tak bisa sendirian membangun Sumut. Seluruh komponen masyarakat harus saling bantu. Apa yang bisa kami bantu, pasti kami bantu,” ujar Ijeck.
Menutup sambutan, Ijeck mengatakan bahwa PMI juga harus memberi perhatian kepada generasi muda seperti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) dan sukarelawan. Menurut Ijeck, kegiatan seperti ini harus kembali diaktifkan di sekolah-sekolah guna mengajarkan anak usia dini cara berorganisasi serta memberi pengetahuan pertolongan pertama dan sebagainya.
Senada dengan Ijeck, Ketua Umum PMI Sumut Rahmat Shah juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan keakraban. Rahmat mengaku bahagia dan bangga atas perkembangan di setiap kabupaten/kota.
“Saya yakin dengan ikhlas dan tanpa pamrih, tak sulit kita capai tujuan. Dengan kebersamaan dan kekompakan bisa mencapai tujuan mulia untuk masyarakat,†ujar Rahmat juga berharap rencana kerja bisa dilaksanakan dengan baik.
“Yang sudah bagus, jangan ganggu. Yang kurang baik itu kita perbaiki. Yang tak berguna, kita tinggalkan,” pesan Rahmat Shah.(wol/aa/data2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post