MEDAN, Waspada.co.id – Menjadi target salah satu proyek strategis nasional, pembangunan jalur kereta api antara Rantau Parapat menuju Kota Pinang sampai saat ini, pembangunan sudah berjalan hingga 90 persen.
Disampaikan Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Ilud Siregar, bahwa pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalur Kereta Api Rantau Prapat – Kota Pinang sepanjang kurang lebih 33 kilometer dilaksanakan oleh Regulator dalam hal ini di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Untuk Wilayah Sumatera Utara berada di bawah Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Sumatera Bagian Utara dan saat ini Pembangunan masih terus berjalan,†tuturnya, Jumat (3/1).
Ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah III Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Sumatera Utara, Lurianto Lukito hingga akhir bulan Desembar 2019 progress kegiatan sudah mencapai kurang lebih 90 persen.
“Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Jalur Kereta Api antara Rantau Parapat – Kota Pinang dimulai kurang lebih tahun 2017 dan diprediksi selesai kurang lebih tahun 2020,†tambahnya.
Kegiatan pekerjaaan meliputi pembebasan lahan dan pembangunan kontruksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku yang meliputi antara lain tubuh badan/tubuh jalan berupa pekerjaan galian dan timbunan.
“Kemudian, pemasangan rel R.54 beserta bantalan beton & aksesorisnya, pemasangan wesel baru R.54 bantalan beton di 4 emplasemen stasiun baru, pembangunan jembatan dengan konstruksi I-Girder, box culver, over pass dan under pass. Serta persinyalan elektrik serta pembangunan stasiun Rantauprapat baru, N1, Aek Nabara dan Pondok S5 tutur Luri,†tandasnya.(wol/eko/data3)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post