JAKARTA, Waspada.co.id – Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menyambut baik langkah Menteri BUMN Erick Tohir yang telah memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
“Saya kira saya mendukung apa yang dilakukan oleh Pak Erick Tohir sebagai menteri BUMN. Tentu dalam rangka menegakkan terhadap aturan etika dan ini selaras dengan apa yang disampaikan nya bahwa ke depan ingin ada direksi atau ingin direksi BUUMN itu yang berahlak mulia. Artinya bahwa mereka betul-betul dengan niat ingin membesarkan BUMN, menjauhkan dari berbagai pelanggaran hukum dan intinya adalah bagaimana berkontribusi terhadap bangsa dan negara melalui kepemimpinan nya di BUMN. Tentu kami Sambut baik terkait pemberhentian Direktur Utama Garuda,” kata Herman kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Namun ia meminta kesalahan yang dilakukan Ari Askhara dapat dibuktikan dengan transparan. “Tentu juga harus dipastikan betul bahwa yang bersangkutan memang melakukan kesalahan karena ini, kan ini sudah menjadi opini publik jangan sampai kejadian yang tidak benar, opininya sudah memvonis terhadap direktur Utama Garuda,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Demokrat itu menambahkan, kejadian seperti ini bisa saja juga terjadi oleh maskapai lainnya. Menurutnya tindakan menyelundupkan barang hanya dilakukan oleh oknum, bukan oleh perusahaan.
“Saya kira ini bukan persoalan Garuda atau bukan Garuda, ini adalah persoalan oknum memanfaatkan otoritas dan kewenangannya. Law enforcment oleh Menteri ini harus adil se-adil-adil nya ya, harus transparan kepada publik, bagaimana tindakan ini adalah tindakan yang benar dan kemudian tidak melibatkan korporasi. Tidak terlibatnya hal-hal lainnya kecuali ini adalah memang penyalahgunaan kewenangan dan otoritas oknum tertentu,” tandasnya.
Seperti diketahui, Ari diduga telah menyelundupkan sepeda motor Harley Davidson tipe Shovelhead tahun 70-an ke Indonesia melalui pesawat pengangkut kargo GA 9721 A300-900 Neo yang terbang perdana dari Prancis menuju Jakarta. Ari juga diduga menginstruksikan bawahannya untuk membantu proses pengangkutan Harley selundupan itu ke dalam negeri. Diantaranya Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, serta petinggi Garuda berinisial IJ. (inilah/ags/data2)
Discussion about this post