Hanya saja, bukan kemenangan besar yang menjadi poinnya. Pertandingan kontra Kamboja itu menjadi saksi sejarah kesetaraan gender di Iran. Untuk pertama kali sejak Revolusi Iran pada 1979, wanita Iran diperbolehkan langsung menonton pertandingan di stadion.
Adapun keputusan ini merupakan buntut dari meninggalnya suporter perempuan, Sahar Khodayari, yang membakar diri setelah tertangkap menonton sepakbola pada 9 September lalu. Sahar bahkan sempat menyamar sebagai seorang pria kala itu. Alhasil, FIFA meminta Pemerintah Iran mengizinkan wanita boleh masuk stadion lagi.
Tiket laga antara Iran melawan Kamboja pun habis terjual. Dikutip dari AFP, sebanyak 3500 wanita hadir dan tiket habis terjual. Sejak tiket dijual pada 3 Oktober lalu, dalam hitungan menit, sebanyak 3.500 lembar tiket itu ludes.
Atas kemenangan ini, Iran berada di posisi runner-up grup dengan tiga poin setelah sebelumnya juga menang atas Hong Kong 2-0 bulan lalu. Posisi puncak ditempati oleh Bahrain yang mengoleksi empat angka dari dua pertandingan. (wol/aa/afp/twt/data1)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post