
JAKARTA – Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo resmi menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019–2024. Mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini terpilih secara aklamasi pada Kamis 3 Oktober malam.
Bamsoet –sapaan akrabnya– dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan dengan dipimpin Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. Pelantikan ini menjadi klimaks dari perjalanan memilih ketua MPR yang sempat berlangsung alot.
Kepastian Bamsoet menjadi ketua MPR setelah Fraksi Partai Gerindra memberikan dukungan di menit-menit akhir. Awalnya Gerindra ngotot mengusung Ahmad Muzani sebagai ketua MPR.
Begitu terpilih sebagai ketua MPR, Bamsoet tampak semringah. Dia menyalami sembilan pimpinan lainnya, termasuk Muzani.
Kemudian ruangan menjadi bergemuruh ketika Bamsoet mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Terima kasih untuk ketua umum saya,” kata Bamsoet sambil menoleh ke tempat duduk Airlangga yang menjadi tamu undangan, mengutip dari iNews.id, Jumat (4/10/2019).
Tanda-tanda Bamsoet bakal menjadi ketua MPR sudah terbaca sehari sebelumnya. Seluruh fraksi partai politik Koalisi Indonesia Kerja mendukungnya. Tak hanya itu, PKS, Demokrat, dan kelompok DPD juga memberi dukungan.
Di jagat politik Tanah Air, Bamsoet termasuk politikus kawakan. Dilansir dari laman pribadinya, ketua DPR periode 2014–2019 ini aktif di berbagai organisasi sejak muda hingga dewasa. Menariknya, dia sarat pengalaman di berbagai bidang.
Bamsoet pernah terjun di dunia pers, bisnis, dan tentu saja politik. Namanya mentereng saat bergabung di Partai Golkar hingga puncaknya memimpin DPR.
Lahir di Jakarta, 10 September 1962, Bamsoet tumbuh dan besar di keluarga tentara. Dia menyelesaikan pendidikan dasar dan tinggi di DKI Jakarta.
Pada umur 19 tahun, Bamsoet masuk Akademi Akunting Jayabaya, Jakarta. Setelah itu, ia mengambil S-1 di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia.
Sejak mahasiswa, Bamsoet terlibat aktif di berbagai organisasi. Ia tercatat pernah menjabat ketua umum Senat Mahasiswa Akademi Akuntansi Jayabaya, ketua umum Badan Perwakilan Mahasiswa, pemred Majalah Universitas Jayabaya, dan ketua umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.
Kariernya di dunia jurnalistik tersemai ketika menjadi pimpinan umum Majalah HMI Cabang Jakarta. Pada usia 23 tahun, Bamsoet menjadi wartawan Harian Umum Prioritas. Setelah itu pindah ke Majalah Vista. Kariernya menanjak kala menjadi pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun.
Discussion about this post