MEDAN, Waspada.co.id – Tim Subdit III/Jatanras Polda Sumatera Utara menembak dua dari lima tersangka spesialis pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) spesialis ruko kosong.
Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian, Rabu (30/10), mengatakan ketiga tersangka diamankan yakni Abu Nidal, (21) warga Jalan Binjai KM 8,5, Kelurahan Lalang, Kecamaatan Sunggal, M Dimas Akbar (19) warga Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, dan M Naim (30), warga Jalan Kuini, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.
Sedangkan dua tersangka lain yang masih dalam pencarian (DPO) yakni Ilham dan A Nasution alias Botak.
“Ketiga tersangka kita tangkap usai melakukan pencurian 61 unit HP di Toko Union Smart Phone Store, Jalan Gagak Hitam/Ring Road Medan, Selasa (22/10) lalu,” ujarnya didampingi Kasubdit III/Jatanras Dit Reskrimum Poldasu, AKBP Maringan Simanjuntak.
Lebih lanjut, Andi menuturkan saat itu sekira pukul 17.00 WIB, tersangka Abu Nidal dan Ilham alias Kodok menemui tersangka M Dimas Akbar untuk mencuri di ruko Union Smart Phone Store.
“Pada Rabu (23/10), setelah memantau situasi, sekira pukul 02.00 WIB, kawanan pencuri ini beraksi, masuk ke toko dengan memanjat palang merek toko, lalu naik ke lantai 2 melalui jendela kaca tanpa jerjak,” jelasnya.
“Setelah berhasil masuk lantai 2, kedua pelaku lalu masuk ke lantai 1 setelah sebelumnya merusak pintu menggunakan obeng.
Setibanya di lantai 1, tersangka Abu Nidal menuju meja kasir dan menemukan mangkok berisi kunci lemari dan kunci pintu. Kedua tersangka ini kemudian mengambil 61 unit HP Samsung berbagai type, lalu memasukkannya ke dalam tas, lalu kabur,” paparnya.
Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini menambahkan, usai beraksi tersangka Abu Nidal dan Ilham alias Kodok membawa hasil curiannya dan sempat menginap di Hotel Selayang Pandang Medan atas pesanan teman Abu Nidal.
Setelah menerima laporan dari korban, petugas Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Poldasu kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka Abu Nidal, Muhammad Dimas Akbar, dan M Naim di tempat persembunyiaannya di Kota Medan.
“Jadi, tersangka Ilham alias Kodok merupakan otak dari pelaku pencurian. Sedangkan A Nasution Alias Botak, berperan sebagai kurir penjual 41 unit HP hasil curian tersebut. Namun keduanya saat ini sedang dalam pencarian alias DPO,” tuturnya.
Andi menuturkan setelah menangkap ke tiga pelaku pihaknya kemudian bermaksud melakukan pengembangan mencari barang bukti sebagian HP yang sudah di jual para pelaku.
“Namun saat akan dilakukan pengembangan, tersangka Abu Nidal dan M Dimas Akbar berupaya kabur. Sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki kedua tersangka,” terangya.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan (Curat), dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
