SIBOLGA, Waspada.co.id – Ribuan masyarakat menyambut Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah dan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Masjid Agung Sibolga, Selasa (10/9), dalam rangka Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H.
Dalam sambutannya, Wagub mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena dipertemukan lagi dengan masyarakat Sibolga. Karena awalnya tidak ada jadwal dirinya untuk kunjungan ke Sibolga.
“Bersyukur bisa sampai Sibolga. Alhamdulillah karena Allah mengizinkan diringankan langkah kami, disehatkan kita semua. Sebenarnya Ustadz Abdul Somad tidak ada jadwal mampir ke sini. Awalnya, masyarakat di Madina mengundang saya dan UAS dalam perayaan Muharram. Dalam perjalanan sampai undangan dari Sibolga langsung saya komunikasikan dengan Ustadz Somad. Alhamdulillah, kini kami hadir,” ujar Wagubsu.
Karena itu, Musa atau biasa disapa dengan Ijeck mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya, termasuk memperkuat tali silaturahim. Ijeck berharap silaturahim ini bisa dijaga dengan baik.
“Kita jaga ukhuwah Islamiyah, kita tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan keutamaan bulan Muharram, di antaranya puasa Asyura pada 10 Muharram. Disebutkan, siapa yang puasa sunah Asyura maka diampunkan dosanya setahun lalu.
Selain itu, UAS menambahkan momemtum 10 Muharram ini juga harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk hijrah, yakni meninggalkan hal-hal buruk dan mulai menuji kebaikan. Dikatakan, 10 Muharram menjadi momentum yang tepat berubah menjadi lebih baik.
“Hari ini, bertepatan 10 Muharram, ini moment hijrah, pindahnya Nabi Musa dari Mesir ke Palestina melewati Laut Merah, moment hijrah dari kejamnya Firaun menuju bebasnya Palestina. Inilah momentnya hijrah. Yang riba berhenti, layaknya hijrahnya Nabi Musa,” jelas UAS juga berpesan agar jangan sombong.
Kepada masyarakat Sibolga, UAS juga berpesan, agar terus beribadah kepada Allah SWT hingga akhir hayat. Di ujung ceramahnya, UAS kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan. “Jaga persatuan, sesama Islam disatukan oleh La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Saudara sesama tanah air, disatukan Pancasila dan NKRI,” ujar ustadz kondang tersebut. (wol/aa/data2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post