MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran di salah satu media terbitan Medan, menjadi korban begal di Jalan Palang Merah, Sabtu (31/8) sekira Pukul 5.30 WIB.
Sadisnya, demi mendapatkan sepeda motor incarannya, para pelaku begal secara cepat membacok Rizal (43) warga Jalan Swadaya Medan. Akibatnya, tangan korban nyaris putus. Beruntung sepeda motor NMax BK 3228 AHW yang dikendarai Rizal dapat dipertahankan setelah sempat baku hantam dengan pelaku. Namun uang penjualan koran 3 juta raib dibawa kabur.
Rizal mengaku, peristiwa naas yang dialaminya bermula saat dirinya mengendarai sepeda motor NMax melintas di Jalan Palang Merah, tepatnya di simpang Jalan Listrik, dua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario langsung memepetnya.
Lalu, pelaku yang berada di boncengan mengeluarkan klewang dan langsung menyabet beberapa kali tangan kanannya. Tak pelak, ia pun tersungkur bersama sepeda motor yang dikendarainya.
“Tiba – tiba dipepet dari arah kanan, lalu tanpa tanya pelaku yang di bonceng membacok tangan ku berulang kali hingga akhirnya aku jatuh,” katanya.
Rizal mengungkapkan, saat terjatuh dirinya masih sempat mengantongi kunci kontak. Sehingga pelaku tidak dapat membawa kabur sepeda motor miliknya. Tak habis akal, pelaku terus membacokinya sehingga terjadi perkelahian.
“Pas saya jatuh, pelaku yang di bonceng terus membacoki saya, sementara yang satunya nunggu di atas sepeda motor. Tapi karena saya lawan akhirnya pelaku kabur, tapi uang kutipan penjualanan koran sebesar Rp3 juta yang saya selipkan di jaket hilang, mungkin dibawa kabur sama pelaku,” sebutnya.
Usai kejadian itu, Rizal yang bersimbah darah dilarikan warga ke RS Permata Bunda untuk mendapat perawatan. Sementara sepeda motor NMax miliknya berhasil diamankan sekuriti Bank Citi International.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Matuasah Tobing, saat dikonfirmasi mengaku akan segera membentuk tim untuk mengungkap pelaku.
“Kita segera bergerak untuk mengungkap pelaku, mohon doanya semoga ada petunjuk. Saat ini kita masih butuh ingatan korban mengenali ciri-ciri pelaku. Sebab, untuk saat ini kita belum dapat menanyai detail pada korban karena masih lemah,” pungkasnya. (wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post