JAKARTA, Waspada.co.id – Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menilai Ojek Online (Ojol) Merah Putih lebih aman Daripada Ojol asal Malaysia.
Gojek berhasil menjadi alat transportasi berbasis online yang aman bagi penggunanya. Dari data yang dirilis Komunitas Konsumen Indonesia (KKI), sebanyak 56 persen responden memilih Gojek untuk alat transportasi online yang aman, sisanya memilih Grab.
Ketua KKI, David M.L. Tobing menuturkan survei ini dilatarbelakangi oleh tingginya perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan yang membuat kebutuhan transportasi juga meningkat.
Hasil survei Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) yang bertajuk “Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia†mengungkapkan bahwa ada empat faktor penting yang menjadi alasan konsumen memilih moda transportasi.
“Melalui survei ini, kami ingin mendalami pengalaman konsumen dalam memanfaatkan transportasi urban sehingga bisa menjadi evaluasi dan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan dan para pelaku bisnis di sektor transportasi,†tuturnyq.
Tren pengguna pengguna jasa transportasi berbasis online yang menjadi favorit pengguna adalah Gojek. Ada beberapa faktor yang membuat Gojek dipilih oleh konsumennya. Pertama, layanan GoRide dari Gojek lebih aman 56 persen lebih dapat diandalkan 55 persen lebih ramah 53 persen dan lebih nyaman serta bersih 53 persen.
Sementara kompetitornya menunjukkan persentasi yang lebih kecil. Baik dari segi kemananan 44 persen layanan yang dapat diandalkan 45 persen keramahan 47 persen dan kenyamanan serta kebersihan 47 persen.
“Persentase banyaknya pengguna jasa transportasi online diraih Gojek di angka 36 persen dari total responden. Pengguna Grab di angka 32 persen. Menggunakan keduanya 32 persen.Dengan beberapa sektor juga diungguli oleh Gojek,†katanya.
Gojek tak hanya unggul pada mitra pengemudi GoRide, tetapi juga mitra pengemudi GoCar. Gojek mendapat penilaian lebih unggul dalam segi pemenuhan hak konsumennya.
“Di antara pengguna taksi online, Go-Jek memiliki tingkat preferensi konsumen lebih tinggi daripada Grab pada semua aspek, yaitu pada aspek keterjangkauan tarif 54 persen aspek keamanan 59 persen kehandalan layanan 60 persen keramahan 57 persen dan kenyamanan serta kebersihan 59 persen,†jelas David.
Grab sendiri unggul pada sektor keterjangkauan tarif (lebih murah), yakni mencapai 53 persen dibanding Gojek yang hanya di angka 47 persen
Hanya saja, KKI menghimbau agar seluruh aplikator online untuk terus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang.
“Selain itu, setiap operator transportasi online juga harus memiliki program yang menyeluruh dan sistematik serta menerapkan solusi teknologi yang dapat memadai untuk menjamin keamanan dan keselamatan konsumen,†ungkapnya.
Dalam hal ini, KKI menilai setiap aplikator perlu mengikutsertakan mitra pengemudi dalam pelatihan sistematik dan memastikan setiap mitra telah menerapkan SOP penyediaan layanan yang benar secara menyeluruh di semua bentuk layanan yang diberikan.
“Promo jor-joran yang dilakukan aplikator untuk merebut pasar bisa berbahaya. Sekarang, konsumen makin pintar, mereka tidak mau asal murah tapi keselamatan dan keamanannya dipertanyakan. Himbauan saya kepada aplikator online adalah untuk terus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang,†tandasnya.(wol/rls/data2)
Discussion about this post