JAKARTA, Waspada.co.id – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengembuskan nafas terakhirnya di Guangzhou, China, pada Minggu (7/7) dini hari waktu setempat.
Pria 49 tahun itu wafat ketika menjalani perawatan kanker paru-paru stadium 4 di Negeri Tirai Bambu setelah divonis mengidap penyakit mematikan tersebut sekitar pertengahan Januari 2018 lalu.
Kepergian Sutopo tak hanya menjadi sorotan publik di Indonesia, tapi juga oleh sejumlah media internasional. Nama Sutopo mulai dikenal karena kesigapan dan kecepatannya memberikan informasi setiap bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Sutopo bahkan masih menyempatkan diri untuk mengunggah informasi di media sosialnya hingga melakukan jumpa pers dengan wartawan sampai dini hari untuk memaparkan perkembangan penanggulangan bencana, seperti tsunami yang melanda Pulau Sumatra dan Jawa pada Desember 2018 serta gempa bumi Lombok yang menewaskan 550 orang pada Agustus lalu.
Padahal, Sutopo masih harus menjalankan perawatan kemoterapinya.
New York Times sempat mengulas cerita Sutopo tersebut pada Desember lalu. Dalam laporannya, koran asal Amerika Serikat itu menganggap Sutopo merupakan pria yang paling dinanti informasinya.
Surat kabar itu menganggap “di seluruh Indonesia, orang-orang mengandalkan Sutopo ketika terjadi bencana.”
Selain New York Times, koran asal Singapura, Straits Times, juga mewartakan kepergian Sutopo. Surat kabar tersebut menganggap Sutopo dikenal karena jasanya yang bekerja tak mengenal waktu dalam memberi informasi perkembangan bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Koran tersebut juga memberikan penghargaan Times Asians of the Year 2018 bagi Sutopo dalam gelaran The Straits Times Global Outlook Forum 2019 lalu. “Sutopo merupakan satu dari empat lelaki pemberani yang dikenal sebagai The First Responders,” bunyi laporan Straits Times.
Semasa hidupnya, Sutopo juga mendapat apresiasi penghargaan dari Jakarta Foreign Correspondent Club sebagai outstanding spokeperson atau juru bicara istimewa atas kerja keras dan dedikasinya dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Penghargaan tersebut diterima oleh Sutopo pada Desember 2017 lalu.
Sutopo juga dinobatkan sebagai Tokoh Teladan ANti Hoax Indonesia pada Oktober 2018 lalu oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Ia juga mendapat penghargaan IAGI Awards 2018 bidang Komunikasi Bencana Alam pada Oktober 2018 lalu.
Penghargaan itu diberikan oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia dalam pertemuan ilmiah tahunan.
Jasad Sutopo telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Boyolali, Senin (8/7). Ratusan pelayat yang didominasi anggota BPBD hingga pegawai negeri sipil setempat hadir mengiringi Sutopo ke peristirahatan terakhir.
Bendera merah putih menyelimuti peti jenazah Sutopo, sementara upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Doni Monardo. (cnnindonesia/ags/data2)
Discussion about this post