Waspada.co.id – Karena tidak mempunyai uang banyak, suka-duka selama pencalonan dialami Erwin Siahaan (36). Seperti ketika masa kampanye lalu, dikutip dari tribunnews.com, Erwin kerap pulang larut malam.
Bukan karena ‘kejar setoran’ dia harus terus narik penumpang sambil sosialisasi ke masyarakat. “Saya gunakan waktu sebaik-baiknya narik sambil berkampanye,” kata Erwin yang gabung sebagai anggota driver ojek online tersebut.
Bahkan seperti diceritakan Senin lalu (13/5/2019), pada waktu luang, Erwin kerap mengunjungi kedai-kedai kopi di seantero kampungnya, sosialisasi sambil menebar brosur dan kartu nama.
“Saya nanti habis tugas di hari Sabtu atau Minggu akan tetap narik, sambil berbincang dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” katanya.
Suami dari Elvi Br Purba ini mengatakan, ia sama sekali tidak merasa minder tatkala dirinya akan berstatus menjadi wakil rakyat.
“Kita tidak minder. Mengapa harus minder? Kalau kita merampas hak orang baru lah kita minder, ini kan hasil jerih payah kita,” ucapnya.
Erwin mengungkapkan tekadnya menjadi Anggota Dewan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terutama di daerah pemilihannya. “Saya akan suarakan apa kesulitan terutama yang saya alami dan orang-orang alami.
Jalan-jalan di sekitar kampung kami ini harus diperbaiki, drainasenya juga harus bagus,” katanya.
Kerabat Erwin yang disebut ito (saudara perempuan dalam adat Batak), Riris Aritonang mengatakan perilaku sehari-hari saudaranya itu.
Menurutnya Erwin tidak terlalu menonjol di sekitar rumahnya namun ia dikenal mudah bergaul. “Dia ini mudah bergaul dan gigih. Ketika kampanye tidak pernah memaksa, yang mau memilih terima kasih yang tidak memilih terima kasih,” pungkasnya.
Erwin yang berdarah Batak ini terpilih jadi Anggota DPRD Medan, ia berkomitmen untuk terus menjadi pengemudi ojol meskipun telah terpilih menjadi ‘penghuni parlemen’.
Berdasarkan hasil hitungan suara tingkat Kota Medan, Erwin jadi anggota DPRD Medan periode 2019-2024.
Erwin maju dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Dapil Medan V. Yaitu Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Tuntungan, Medan Sunggal dan Selayang. (tribunnews/wol/data1)
Discussion about this post