Waspada.co.id – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas – Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Selasa (27/11).
Pada tahap ujicoba ini, dilakukan kegiatan pengapalan kargo domestik sebanyak 50 box dengan tujuan pengiriman ke Jakarta dan Surabaya menggunakan kapal KM Sinar Belawan berbobot 11.999 GT dengan panjang 145,65 meter.
Saat ini, pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir dan siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya.
Bahkan Pelindo 1 juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung.
“Guna mengejar target operasional secara komersial sesuai jadwal, kami melakukan uji coba pengoperasian Terminal Petikemas Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT). Melalui uji coba ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan sarana dan prasana dalam mendukung operasional kepelabuhan di Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat segera mendukung visi pengembangan maritim Pemerintah,†ujar Moedi Utomo, Plt Direktur Utama PT Prima Multi Terminal.
Moedi Utomo menambahkan, pada tahap awal, nantinya Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya. Sudah ada sejumlah perusahaan yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung.
Sementara, untuk mendukung kelancaran dan kecepatan kegiatan bongkar muat KTMT, Pelabuhan Kuala Tanjung telah dilengkapi dermaga 500×60 m, trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch.
Selain itu, Terminal Multipurpose Kuala Tanjung juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain tiga unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair. (wol/ega/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post