MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Medan, Anton Panggabean, yang tergabung di panitia khusus (Pansus) R-APBD Pemko Medan Tahun Anggaran (TA) 2019 mendukung penambahan anggaran Rp3 miliar untuk pengadaan tinta dan film e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan.
Penambahan itu dinilai penting guna pengadaan e-KTP keperluan Pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikan Anton Panggaben kepada sejumlah awak media, Rabu (14/11), di gedung dewan menyikapi permintaan Kadis Dukcapil Kota Medan, OK Zulfi, yang mengaku butuh anggaran cetak e-KTP saat pembahasan R-APBD Kota Medan TA 2019.
“Permintaan pengadaan tinta dan film e-KTP patut diprioritaskan. Mengingat keperluan e-KTP terkait persyaratan untuk ikut memilih pada April mendatang. Blanko memang dari pusat, tapi cetak kan bisa di Medan,” tegas Anton.
Ditambahkan Anton Panggabean, anggota dewan yang bergabung di Pansus pantas memperjuangkan alokasi anggaran Rp3 miliar di Disdukcapil. “Mungkin itu akan merupakan salah satu rekomendasi pansus,” sebut Anton.
Sebagaimana diketahui, pihak Disdukcapil Kota Medan mengajukan permohonan tambahan anggaran Rp3 miliar di 2019 untuk pengadaan pembeliaan tinta dan film e-KTP. Permintaan itu seyogianya diajukan di Perubahan APBD 2018.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, OK Zulfi, mengaku jika di instansinya saat ini masih terjadi kekosongan blanko e-KTP. Sedangkan permintaan ke Kementerian Dalam Negeri sejak dua pekan lalu belum terealisasi.
“Benar, saat ini Medan butuh blanko e-KTP yang siap cetak. Begitu juga kebutuhan ke depan. Sudah kita ajukan permintaan ke Depdagri, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban, mudah-mudahan cepat ditanggapi,” ujarnya.
Dijelaskan OK Zulfi, warga Medan butuh 101.000 blanko e-KTP. Di mana yang 101.000 itu siap cetak dan saat ini warga hanya menggunakan resi KTP.
“Untuk permintaan kebutuhan 101.000 blanko e-KTP itu sudah kita ajukan sejak 2 November 2018 lalu. Tapi hingga saat ini belum ada terealisasi. Selain itu, kita juga harus mempersiapkan blanko untuk kebutuhan ke depan,” bebernya seraya menyebut dari 30 ribu blangko e-KTP hanya 2000 yang terpenuhi.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post