MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumatera Utara terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Bangun Sari, Lubukpakam, Deliserdang.
Menurut Desi Rahwati salah satu keluarga korban menyakini mayat wanita yang ditemukan mengapung di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batubara, Selasa (16/10) sekira pukul 10.00 WIB kemarin adalah sosok ibu yang menghilang bersamaan dengan ayah dan adiknya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dokter di RS Bhayangkara Medan, dr Ismu Rizal, mengatakan kondisi jenazah sudah mulai rusak.
“Saat ini sedang dilakukan identifikasi. Tadi anaknya sudah melihat ciri-ciri dari korban,” ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan anak korban, lanjut Ismu Rizal, ia meyakini jenazah perempuan ini adalah ibu kandungnya.
Hal itu kata Ismu, dipastikan setelah Desy mencocokkan beberapa bagian tubuh yang ia kenali sebagai ibunya, diantaranya gigi, bekas melahirkan di bawah perut, bekas luka di paha sebelah kanan dan kedua jari kaki, serta tinggi badan.
“Dari beberapa ciri-ciri tertentu, dia meyakini kalau mayat itu ibunya. Ciri-ciri yang dimaksud seperti gigi, bekas melahirkan, bekas luka, sampai jari-jari kakinya, dia meyakini itu ibunya,” ungkap Ismu.
Lebih lanjut, pihak dokter forensik yang menangani belum dapat memastikan dengan nalar umum, sebab berdasarkan hasil tes DNA, baru dokter dapat menyimpulkan jenazah apakah korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Lubukpakam belum lama ini.
“Forensik tetap akan melakukan pemeriksaan DNA. Perkiraan mayat sudah lama, karena kondisinya sudah cukup rusak. Diperkirakan sekitar seminggu lebih,” pungkasnya.(wol/lvz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post