MEDAN, Waspada.co.id – Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini, bukan hanya memicu terjadinya banjir di Kota Medan. Sejumlah harga kebutuhan sayuran masyarakat juga turut mengalami kenaikan.
Harga cabai merah dan cabai kecil sejauh ini dijual sama di kisaran Rp44 ribu per kilo gram. Meskipun terbilang mahal, cabai yang dijual di pasar memiliki kualitas yang kurang bagus.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi belakangan membuat kualitas cabai yang dijual ke masyarakat mengalami penurunan.
“Intensitas hujan yang terlalu lebat juga mengakibatkan petani kita enggan untuk ke ladang. Sisi persediaan menjadi terganggu akibat masalah cuaca tersebut,†tuturnya, Rabu (10/10).
Alhasil harga mengalami kenaikan, sejumlah harga sayuran juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Katakanlah labu jipang. Yang biasa dijual Rp600 hingga Rp700 per buah.
“Saat ini jipang dijual di kisaran Rp2000 per buahnya. Berdasarkan penelusuran kita di sejumlah distributor. Harga jipang yang mahal dikarenakan tingginya permintaan jipang di luar negeri,†katanya.
Untuk komoditas jipang ini memang mengalami peningkatan untuk ekspor. Kualitas jipang yang bagus banyak di ekspor, sementara untuk kualitas yang lebih jelek dijual di kisaran Rp2000 per buah di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan. Selain Jipang, timun harganya juga mengalami kenaikan.
Ia menambahkan, harga timun saat ini dijual di kisaran Rp8000 per kilo. Padahal biasanya harga timun itu berada dalam rentang Rp4000 hinga Rp5000 per kilonya. Intensitas hujan yang tinggi membuat resiko gagal panen timun meningkat, dan banyak buah timun yang cacat akibat tingginya curah hujan belakangan ini.
“Selanjutnya tomat juga mengalami kenaikan harga. Tomat dijual di kisaran Rp10 ribu per kilo, padahal biasanya tomat dijual di kisaran harga Rp5000 hingga Rp6000 per kilo, meskipun sejumlah harga kebutuhan lainnya seperti bawang masih bertahan murah sejauh ini,†tambahnya.
Stok bawang di pasaran terbilang sangat banyak yang memicu harganya turun. Sejumlah pedagang besar menduga masalah gangguan ekspor bawang merah kita menjadi pemicu turunnya harga bawang saat ini. Hal ini membuat bawang merah dijual di kisaran Rp15 ribu per kilo gram. Sementara bawang putih dijual di kisaran Rp18 ribu per kilo gram.
“Intensitas cuaca yang dinilai buruk belakangan memang membutuhkan solusi, diantaranya adalah dengan memperbaiki masalah distribusi. Sejauh ini saya melihat distribusi kita itu mengabaikan proses pengangkutan yang baik,†pungkasnya.(wol/eko/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post