BUANG gas atau kentut sering membuat orang resah, baik bagi yang melakukan maupun orang sekitarnya. Walaupun kentut membuat keresahan karena bau dan bunyinya, namun sempat beredar kentut dapat membakar kalori.
Apalagi, setiap Anda mencari penjelasan di internet, pasti akan keluar mengenai desas-desus satu kali kentut membakar 67 kalori. Namun, apakah klaim tersebut benar?
Menguip menshealth, Jumat (24/8/2018), Okezone akan membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut dari para ahlinya.
Apa itu kentut?
Guna menjawab pertanyaan ini, pertama-tama Anda harus memahami bagaimana sebenarnya tubuh Anda menciptakan kentut.
“Kentut adalah tindakan alami lewat gas di usus melalui anus. Kentut sebagian besar terdiri dari udara yang tertelan, reaksi kimia selama pencernaan, dan kontribusi tambahan oleh bakteri dalam usus kita,” kata gastroenterologist di University of Michigan Klinik Gastroenterologi Medicine Michigan, Michael Rice, MD.
Ketika bakteri di usus Anda ingin berpesta dengan makanan yang ternyata tidak ada, perut Anda akan menghasilkan gas. Bersamaan dengan makanan yang sedang dicerna, gas termasuk karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, dan metana terbentuk di dalam usus Anda dan bergerak keluar melalui peristaltik ke arah anus Anda.
Tak perlu dikatakan, diet Anda memainkan peran besar, dalam jumlah gas yang Anda hasilkan. Makanan yang mengandung pemanis, buah, produk susu, dan kacang polong serta karbohidrat, dapat difermentasi oleh bakteri usus. “Proses ini menghasilkan gas yang menyebabkan gejala termasuk kembung dan distensi, “kata Dr. Rice.
“Kacang, kembang kol dan brokoli adalah salah satu penyebab utama, serta produk susu, terutama untuk orang yang tidak toleran laktosa,” ujarnya.
Jadi bisakah kentut menurunkan berat badan? Sayangnya, tidak. Manusia rata-rata membuang gas sekira 14 kali per hari tanpa kalori yang terukur. Ketika Anda kentut, mungkin tampak seperti otot Anda entah bagaimana bekerja, tetapi sebenarnya itu sebaliknya.
“Pelepasan kentut diarahkan oleh relaksasi sfingter anal. Ketika otot-otot rileks, tekanan gas dari dalam usus besar mengeluarkan gas,” kata Rice.
“Satu-satunya cara Anda akan menurunkan jumlah kalori yang dapat dihitung secara kuantitatif, adalah jika Anda saat kentut secara maksimal menekan otot perut untuk melepaskan kentut, sebuah skenario yang tidak mungkin, di samping saat berolahraga,” tambahnya.
Itulah kenapa, saat Anda berolahraga Anda lebih banyak membuang gas. Seperti yang Anda ketahui ketika melakukan sit-up, latihan yang melibatkan meremas otot-otot inti juga dapat menekan usus dan menembakkan kentut.
Faktanya, latihan aerobik secara umum dapat merambat perjalanan makanan dan udara melalui saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan kentut juga. Tetapi, setiap kalori yang terbakar dalam situasi itu sebagian besar merupakan hasil dari latihan, bukan dari kentut.
Jika Anda mulai memperhatikan penurunan berat badan yang cepat, terkait dengan lebih banyak kentut atau buang air besar, itu bisa menjadi pertanda masalah usus yang lebih serius.
“Jika kentut Anda benar-benar terkait dengan penurunan berat badan, ini bisa menjadi gejala kondisi medis yang mendasarinya seperti Penyakit Celiac atau Penyakit Inflamasi Usus (seperti penyakit Crohn),” kata Dr. Rice.
Discussion about this post