MOSKOW, Waspada.co.id – Kemenangan dramatis yang diraih Inggris saat menyingkirkan Kolombia lewat adu penalti pada 16 Besar Piala DUnia 2018 di Spartak Stadium, Rabu (4/7), menjadi sejarah tersendiri bagi mereka.
Maklum, Three Lions selalu kandas bila harus melakoni drama tendangan 12 pas. Pelatih Gareth Southgate tahu betul karena pernah mengalami pil pahit tersebut 22 tahun lalu. Pada semifinal Euro 1996 melawan Jerman, Southgate gagal mencetak gol dan Inggris pun tersingkir.
Sejak itu, Inggris selalu dihantui kutukan karena empat kali tersingkir dari turnamen besar lewat adu penalti. Kalah 5-6 dari Jerman di Euro 1996, Argentina mengandaskan Inggris 4-3 di fase 16 Besar Piala Dunia 1998.
Lalu, perempatfinal Euro 2004 ditandai dengan kekalahan dari Portugal. Dua tahun berselang atau tepatnya saat tampil di Piala Dunia 2006, Portugal menghentikan langkah Inggris untuk kedua kali di perempatfinal. Terakhir, Inggris angkat koper dari Euro 2012 begitu ditaklukkan oleh Italia.
Kini, hantu penalti telah berhasil diusir oleh Jordan Pickford cs. Harry Kane, Marcus Rashford, Kieran Trippier, dan Eric Dier ditambah kepiawaian Jordan Pickford mengatasi tekanan di bawah mistar gawang membawa Inggris kian dekat ke tangga juara dunia. Di perempatfinal yang digelar Sabtu (7/7) nanti, Three Lions akan menghadapi Swedia.
“Pemain menentukan nasib dan sejarah mereka sendiri. Gabungan pemain senior dan junior kami saling bahu membahu satu sama lain. Kami sesali kekalahan Spanyol, Argentina, Portugal, termasuk juara bertahan Jerman, tetapi sekarang giliran kami,†kata Southgate. (wol/aa/espn/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post