PADANG, Waspada.co.id – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan gempa bumi dengan magnitude 5,5 Skala Richter yang terjadi pada 14.58 WIB, diakibatkan adanya aktivitas Zona Sesar Sumatera di Segmen Sumani.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini memiliki magnitude 5,5 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,4 SR. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 1,07 LS dan 100,55 BT atau berlokasi di darat pada jarak 15 kilometer arah barat daya Kota Solok, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, pada kedalaman 14 kilometer.
“Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ini merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada Segmen Sumani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (Strike Slip),” kata Rahmat, Sabtu (21/7).
Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) kata Rahmat, menunjukkan guncangan dirasakan antara lain di daerah Kota Padang dan Painan I-II SIG (II-V MMI). Sesuai laporan, gempa dirasakan di Gunungtalang II SIG BMKG (V MMI), Kota Padang II SIG BMKG (III-IV MMI), Bukittinggi II SIG BMKG (III MMI), Padang Panjang dan Padang Pariaman I-II SIG BMKG (II-III MMI), dan Sawahlunto I SIG BMKG (II MMI).
Akibat guncangan gempa ini, sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan seorang warga meninggal dunia karena tertimpa rumah. (wol/aa/vvn/data2)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post