MEDAN, Waspada.co.id – Diduga tidak tahan sering dipukul pakai rotan karena melakukan kesalahan, Prayogi Alga alias Yogi (10) kabur dari Pesantren DAQ di Binjai dan kini berada di ruang Provos Polsek Medan Sunggal, Selasa (31/7).
“Aku kabur dari pesantren karena tidak tahan dipukul ustad pakai rotan dan itu pun karena ada kesalahan. Rencana saya mau pulang ke rumah di Kampung Nelayan, Belawan,” ungkap Yogi kepada Waspada Online, Selasa (31/7).
Menurutnya, dirinya kabur dari pesantren Senin (30/7) sekira pukul 08.00 WIB dengan berjalan kaki hingga sekira pukul 19.00 WIB tiba di musholla dan bertemu seorang ibu rumah tangga bersama suaminya. “Kemudian aku dibawa dan diserahkan ke Polsek Sunggal,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek diwakili Wakapolsek Medan Sunggal, AKP H. Enan Surbakti, kepada Waspada Online, mengatakan Yogi anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri Dwi Subiyanto (nelayan) dan Sargiha. Sedangkan adiknya bernama Alam Husen Alamsyah dan Kaidir Ali Abarsayah.
“Dengan gerak cepat, personil SPKT Polsek dan Intelkam, terus membawa Yogi untuk diantarkan ke pesantren tersebut,” pungkasnya.(wol/gacok/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post