MEDAN, Waspada.co.id – 2018, Lembaga Riset Publik (Larispa) Indonesia sukses akreditasi 283 program studi perguruan tinggi.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Larispa Indonesia, M Rizal Hasibuan Bahwa tahun 2018 sampai bulan Juni ini, Larispa telah mengkonsultasi 24 program studi dan telah membantu 20 program studi berstandar nasional baik di STIKes Nurul Hasanah Aceh 3 prodi, STIKes Flora 3 Prodi, STT Pekanbaru 3 Prodi, STAI Assadiyah Sengkang 1 Prodi, IKIP GunungSitoli 6 Prodi, AKBID Menara Bunda Kolal 1 Prodi, AKBID Haga 1, Universitas Asahan 4 Prodi.
“Untuk sektor kesehatan dan riset sektor publik, saat ini kita tengah menjalakan konsultasi akreditasi pada RSUD Kotacane dan telah selesai melakukan riset sektor publik di 2 daerah di Aceh dan beberapa penelitian di Medan dan Aceh,”tuturnya pada acara upgrading Larispa, di Medan, Senin (11/6).
Sampai saat ini Larispa memiliki 7 perwakilan baik di Jakarta, Padang dan Riau, Kepulauan Nias, Makassar, Balikpapan dan Jambi, dimana kita memberi jasa penelitian, Pelatihan, Survei, Konsultan pendidikan dan kesehatan dan Riset Sektor Publik.
“Dan Larispa sebagai konsultasi pendidikan tinggi berstandar nasional baik (Akreditasi B), di daerah Balikpapan, Riau, kepulauan Nias, Ambon, Makassar, Aceh, dan dampaknya telah di rasakan di seluruh wilayah Indonesia,”ungkapnya
Komitmen Larispa terus tingkatkan kualitas SDM karyawan dan juga anggota komunitas Larispa pada bidang pendidikan dengan melakukan upagrade, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan dunia pendidikan yang lebih maju.
“Kegiatan ini sendiri diisi oleh Dr Fitri Rahmadan, M.Si dengan materi implementasi standar baru pendidikan tinggi sesuai dengan Permenristekdikti 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Per-BAN-PT Nomor 4 dan 6 tahun 2017,” tambah Rizal.
“Untuk materi kedua disampaikan oleh Rahmadani M, Kom tentang pemanfaatan software plagiarisme dalam peningkatan kualitas pembuatan akreditasi. Sementara pembicara terakhir Said Iskandar Al-Idrus, MSC membahas tentang pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dalam mencapai standar Nasional Pendidikan (Akreditasi) Unggul,” tutupnya.(wol/Eko/data2)
Editor: RIDIN
Discussion about this post