
KANKER payudara adalah salah satu penyakit mematikan selain serangan jantung. Tak hanya mengintai kaum hawa, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Tak aneh jika beberapa orang langsung putus asa setelah divonis mengalami penyakit mengerikan ini. Meski demikian, bukan berarti penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Beberapa orang yang beruntung, justru berhasil melawan penyakit ini dan berhasil pulih seperti sediakala.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Cancer menunjukkan bahwa produk kedelai dapat bermanfaat bagi wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara. Kedelai adalah makanan yang termasuk paling sehat untuk konsumsi manusia, tetapi zat yang terkandung dalam kedelai mirip estrogen telah diklaim bisa memicu risiko kanker payudara.
Dalam sebuah penelitian estrogen yang tinggi dapat membantu sel-sel kanker tumbuh dan menyebar. Isoflavones (komponen kedelai yang memiliki sifat mirip estrogen) telah terbukti dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara. Pada penelitian laboratorium, dan analisis epidemiologi menemukan hubungan antara asupan isoflavon yang lebih tinggi dan penurunan mortalitas.
Meski demikian, penelitian lain telah menunjukkan bahwa efek estrogen-seperti isoflavon dapat mengurangi efektivitas terapi hormon yang digunakan untuk mengobati kanker payudara.
“Disparitas ini masih belum mengetahui apakah konsumsi isoflavon dapat didorong atau dihindari bagi pasien kanker payudara.” jelas Fang Fang Zhang, MD, PhD, dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, melansir dari Medical Herald, Rabu (20/6/2018).
Dr. Zhang beserta rekan-rekannya menyelidiki hubungan antara asupan makanan isoflavon dan kematian pasa 6235 wanita di Amerika dan Kanada yang didiagnosis menderita kanker payudara. Selama mengalami tindak lanjut selama sembilan tahun, wanita dengan kanker payudara yang mengonsumsi isoflavon dalam jumlah tinggi memiliki risiko 21 persen lebih rendah untuk meninggal daripada wanita yang tidak mengonsumsinya.
Penurunan ini sebagian besar terbatas pada wanita dengan tumor reseptor-negatif hormon dan wanita yang tidak diobati dengan terapi anti-estrogen seperti tamoxifen. Tingkat asupan isoflavon yang tinggi tidak terkait dengan mortalitas yang lebih besar di antara wanita yang menerima terapi hormonal.
“Berdasarkan hasil penelitian, kami tidak melihat efek yang merugikan dari asupan makanan kedelai di kalangan wanita yang dirawat dengan terapi endokrin. Bagi wanita dengan kanker payudara reseptor hormon negatif, produk makanan kedelai berpotensi memiliki efek perlindungan. Perempuan yang tidak menerima terapi endokrin sebagai pengobatan untuk kanker payudara memiliki hubungan yang lebih lemah, tetapi masih signifikan secara statistik.†kata Dr Zhang.
Penelitian menunjukkan bahwa kelangsungan hidup pada kanker payudara mungkin lebih baik pada pasien dengan konsumsi isoflavon yang lebih tinggi. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan bagaimana isoflavon dari makanan, mampu berinteraksi dengan sel kanker payudara dan pengaruhnya dalam kelangsungan hidup dan pertumbuhan tumor.
Discussion about this post