
JAKARTA – Pilkada Serentak 2018 terbilang berjalan lancar. Namun, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat maupun daerah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau pun Panwaslu tetap melakukan evaluasi. Terutama, terkait persoalan distribusi surat suara ke tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, perlu dilakukan agar dapat menghasilkan pilkada yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam pelaksanaan pilkada. KPU, sambungnya, juga harus cekatan dalam menyelenggarakan pilkada, khususnya di daerah yang belum melakukan pemungutan suara seperti Kabupaten Nduga dan Pinai, Papua.
Catatan lain yang disampaikan Bamsoet, mengenai insiden kekerasan yang dialami petugas panwas di TPS di wilayah Desa Timur Janjang, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Jawa Timur, serta perusakan TPS di Tulang Bawang Udik, Lampung. Menurutnya, Bawaslu, Kementerian Dalam Negeri, pemerintah daerah dan Polri harus untuk menindaklanjuti insiden kekerasan itu.
Kemudian, dugaan politik uang dan bentuk kecurangan lainnya pada sejumlah pilkada. Antara lain di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Termasuk, adanya sejumlah dugaan pelanggaran surat suara telah dicoblos di Kabupaten Jayawijaya, Papua. KPU, KPUD dan Bawaslu, bersama kepolisian, katanya, juga harus menyelidiki hilangnya 2.467 surat suara menjelang pencoblosan untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon, Jawa Barat di Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon.
Kendati, pemungutan suara Kabupaten Cirebon sudah terlaksana dengan menggunakan surat suara cadangan. Namun, kasus tersebut harus diungkap hingga tuntas. Kepada peserta maupun pendukung di pilkada, ia mengimbau agar menghormati apapun hasil pilkada.
“Apabila terjadi sengketa dan perselisihan, semestinya bisa diselesaikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku,†kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).
Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan penyelenggara pemilu, serta TNI-Polri dalam memberikan pengamanan. Sehingga masyarakat di 171 daerah bisa menggunakan hak pilihnya, sejauh ini pilkada terbilang aman, lancar, dan tertib.
“Seluruh masyarakat pemilih suara di Pilkada 2018 telah menggunakan hak pilih mereka. Kinerja jajaran kepolisian dan TNI juga membuat penyelenggaraan Pilkada serentak berjalan dengan aman dan lancar,†ujarnya.
Discussion about this post