
JAKARTA – Lembaga survei Charta Politika Indonesia mengumumkan hasil jajak pendapatnya terkait konstalasi elektoral calon presiden periode 2019-2024. Hasilnya Joko Widodo (Jokowi) belum terkalahkan di puncak. Posisinya bahkan jauh meninggalkan rival utamanya, Prabowo Subianto.
Tingkat elektoral Jokowi menempati posisi teratas dengan raihan 51,2 persen pilihan responden. Posisi kedua Prabowo Subianto dengan perolehan 23,3 persen.
Direktur Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyampaikan bahwa survei dilakukan pada 13-17 April 2018 atau setelah Partai Gerindra mendeklarasi Prabowo sebagai capres.
Survei dilakukan dengan cara wawancara langsung terhadap 2.000 responden di 34 provinsi, menggunakan metode acak atau multistage random sampling dengan margin of error error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Nama yang paling sering disebut-sebut ada Jokowi di tingkat pertama, kemudian Prabowo diposisi kedua dan seterusnya. Survei ini dilakukan dua hari setelah Prabowo deklarasi di internalnya,” kata Yunarto saat memaparkan hasil surveinya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Menurut Yunarto, selain Jokowi dan Prabowo di puncak, pada posisi ketiga ada Gatot Nurmantyo 5,5 persen, disusul Anies Baswedan 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen, Jusuf Kalla 2,0 persen dan Muhaimin Iskandar 0,6 persen.
Jokowi kembali unggul saat Charta Politika mencoba melakuk simulasi dua pasangan calon presiden yakni head to head antara Jokowi melawan Prabowo. Jokowi memperoleh 58,8 persen, Prabowo 30,0 persen, sedangkan yang tidak memilih 11,2 persen.
“Pada pengujian secara head to head, elektabilitas Joko Widodo cukup jauh di bawah persaingnya. Gap paling dekat adalah pengujian antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Discussion about this post