MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk menanggulangi jalan longsor yang terjadi di Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, kemarin.
Jika tidak cepat ditangani, longsor dikhawatirkan akan melebar sehingga dapat mengganggu aktivitas warga sekitar.
Selain akibat abrasi aliran sungai, longsor diperkirakan juga terjadi akibat tingginya intesitas hujan belakangan sehingga membuat dinding sungai ambruk. Penanggulangan jalan longsor dipimpin Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan. Satu unit mobil crane beserta puluhan pekerja pun diturunkan untuk mengatasi jalan longsor tersebut.
Mengantisipasi dinding sungai longsor kembali, Syahnan pun mensiasatinya dengan menyusun lempengan beton di pinggiran sungai. Untuk itu satu persatu lempengan beton diturunkan dengan menggunakan mobil crane. Setelah itu lempengan beton disusun sehingga tingginya sama dengan permukaan jalan.
“Lempengan benton ini kita susun sebagai tembok untuk menahan agar dinding sungai tidak longsor lagi. Selain pengerjaannya cukup cepat dan praktis, hasilnya pun sangat efektif sebagai penahan dinding sungai. Apabila dinding sungai kembali longsor, kita khawatir jalan pun akan ikut longsor,†kata Syahnan, Kamis (3/5).
Dikatakan Syahnan, penyusunan lempeng beton itu merupakan langkah darurat untuk mencegah terjadinya longsor kembali sehingga dapat merusak jalan. Untuk langkah selanjutnya, Syahnan berencana akan melakukan pembetonan. Sebab, sebelumnya longsor juga telah terjadi di seputaran Jalan Petunia Raya beberapa waktu lalu. Longsor kali itu terjadi di dekat jembatan sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Sebenarnya, jelas Syahnan, masalah longsor pinggiran sungai itu merupakan kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) yang menanganinya. Namun lantaran dikhawatirkan longsor kembali terjadi akibat tidak cepat ditangani, maka langkah antisipasi langsung dilakukan.
“Kalau longsor tidak cepat ditangani, tidak tertutup kemungkinan longsor susulan akan terjadi kembali. Jika itu sampai terjadinya tentunya dapat berimbas dengan jalan yang ada. Apabila jalan ikut longsor, tentunya aktifitas warga sekitar akan lumpuh total. Jadi yang kita lakukan ini demi warga sekitar,†tukasnya.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post