MEDAN, Waspada.co.id -Â Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), HT Erry Nuradi, menantang Grand Master (GM) Utut Adianto dan GM Dewi Ardhiani Anastasia Citra (Dewi Citra) di Kejuaraan Catur Terbuka Tingkat Nasional di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (19/5).
Pertandingan melawan GM Utut tersebut menandai pembukaan kejuaraan memperebutkan Piala Gubsu tahun 2018. Melawan GM Dewi, Gubsu bermain remis. Dalam sambutannya, Erry berharap olahraga catur kembali digalakkan di masyarakat, sehingga banyak lahir atlet catur yang berprestasi dari Sumut.
Dikatakan, catur merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan keseharian masyarakat rutin bermain catur di tempat umum serta banyaknya kejuaraan yang diinisiasi berbagai pihak maupun organisasi di Sumut.
Namun secara umum, prestasi catur Sumut belum menunjukkan hasil maksimal. Pecatur Sumut yang bertanding di PON 2016 belum berhasil menyumbangkan medali. Padahal, Sumut dahulu merupakan gudang atlet catur andal, seperti Merlep Ginting, Monang Sinulingga, dan Cerdas Barus.
“Saya harapkan ke depan kejuaraan-kejuaraan catur lebih digalakkan lagi oleh Pengprov Percasi Sumut dengan dibantu berbagai stakeholder. Dengan semakin banyaknya kejuaraan maka akan mendorong prestasi catur Sumut,†ujarnya.
Kejurnas Catur Piala Gubsu diikuti sedikitnya 200 peserta dari seluruh Indonesia serta Malaysia dan Thailand. Turut hadir di antaranya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, anggota DPR RI Sofyan Tan, Sihar Sitorus, Syah Affandi, dan Cagubsu Djarot Saiful Hidayat.
Untuk kejuaraan terbuka, juara I mendapatkan hadiah Rp55 juta plus piala, II Rp40 juta plus piala, III Rp25 juta plus piala, IV Rp15 juta, V Rp10 juta, VI Rp7,5 juta, VII Rp65 juta, VIII Rp5 juta, IX Rp4 juta, X Rp3 juta, 11-15 @Rp2 juta, 16-20 @Rp1,5 juta, 31-40 @Rp1 juta dan 41-50 @Rp500 ribu dengan total hadiah Rp210 juta. Juara Junior putra-putri 16 tahun mendapat Rp5 juta, (wol/aa/data1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post