MEDAN, Waspada.co.id – Agar suasana menjelang Bulan Suci Ramadhan tetap kondusif, Muspika Kecamatan Medan Sunggal melakukan razia di sejumlah spa dan panti pijat yang diduga terlibat kegiatan prostitusi terselubung.
Dalam hal ini, Muspika melakukan razia dipimpin Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna SH SIK MH, dibantu Camat Medan Sunggal dan personil Kodim 0201/MS serta menurunkan puluhan personil.
Keterangan diperoleh Waspada Online, Sabtu (5/5) di lokasi, yang dirazia tempat hiburan, penginapan, spa dan panti pijat, senjata tajam, senjata api, maupun narkotika.
Tim Gabungan di lokasi objek sasaran terus melakukan pemeriksaan di Osaka Spa Jalan Gagak hitam/Ringroad No. 14 B, Kecamatan Medan Sunggal, Ritz Spa Jalan Ringroad/Tanjung Sari, Pasar I, Kecamatan Medan Selayang, dan lokasi lainnya.
Dalam razia ini, tim gabungan berhasil menjaring pria dan wanita yakni, Mia Sumiatari (26) penduduk Jalan Klambir V, Taufik Danil (28) warga Kampung Tengah Langsa, Renown Riko Sahatan (28) penduduk Jalan Karya Wisata, Komplek Johor Indah, Yuliza (24) warga Jalan Rimgroad, Gang Abadi.
Ferawati Manalu (29) penduduk Jalan Titi papan Gatot Subroto, Siti Andianti (23) penduduk Jalan KL Yossudarso, Tanjung Mulia, Gag Rakit, Supiani Ginting (24) penduduk Jalan Ngumban Surbakti, Winda Sari (25) warga Delitua, Tasya (29) penduduk Jalan Taqwa, Medan Sunggal, Sulvianti (25) penduduk Jalan Gaperta Ujung, Dwi Novilianti (25) penduduk Jalan Samanhudin Binjai,Fina (23) penduduk Jalan Brigjen Katamso, M.Savir Sidqi (18) penduduk Jalan Setia Budi, Tanjung Sari.
Barang bukti disita berupa, 1 kotak Kondom Sutra, 2 pasang baju travis, seperti baju pilot dan lainnya.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna, mengatakan yang terkena razia bersama barang bukti dibawa ke komando guna menjalani pemeriksaan, sedangkan pengunjung lainnya lolos dari razia karena kabur di saat mendekati lokasi sasaran yang baru dirazia.
“Razia hotel, tempat hiburan, spa, panti pijat terus dilakukan secara rutin agar suasana wilayah hukum Polsek Medan Sunggal tetap aman dan kondusif,” tegasnya dan menambahkan wanitanya yang terjaring lagi akan dikirim ke Parawasa, Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, untuk dibina.(wol/gacok/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post