MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu yang membidangi energi dan lingkungan hidup mengatakan sepanjang Ramadhan hingga lebaran nanti beban puncak pemakaian listrik pasti akan tinggi.
Dia mengungkapkan hal itu kepada Waspada Online di Medan, Kamis (17/5). “Informasinya selama 2 bulan terhitung mulai 1 Mei hingga 30 Juni 2018, PLN sudah mempersiapkan cadangan.â€
Gus Irawan yang juga wakil ketua Fraksi Gerindra di DPR-R itu mengatakan PLN memperhitungkan ada Beban Puncak (BP) sebesar 2000 MW lebih dengan rincian 1700 MW di Sumut dan 400 MW nya di Aceh.
“Kemudian, ada juga masa siaga selama 30 hari. Selama masa itu, ditemukan alokasi energi cadangan terendah 34 MW pada hari ini dan besok 4 Mei 2018. Sedangkan cadangan tertinggi 563 MW. Jadi kalau dirata-ratakan ada cadangan sebesar 209 MW.â€
Dengan cadangan itu sebenarnya, kata dia, masih minim. “Memang masih minim. Tapi saya yakin jika tak ada kejadian luar biasa listrik tak akan padam. Kalau padam lagi itu menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak.â€
Dulunya, kata Ketua DPD Gerindra Sumut ini, hampir di setiap Ramadhan sebenarnya masyarakat di Sumut menghadapi pemadaman. “Walaupun tidak serutin dulu tapi seringkali ada informasi menyebutkan terjadi pemadaman saat sahur. Saat berbuka. Atau ketika shalat tarawih.â€
“Karena itu pula seringkali memunculkan reaksi sosial yang membuat PLN menjadi pihak yang dipersalahkan. Mereka memang harus menyiapkan keandalan pasokan selama hari besar tahun ini. Saya pribadi tidak mau lagi mendengar terjadi pemadaman khususnya Sumut,†katanya.
Sebab pemadaman ini, jelasnya, bagian kecil dari penjajahan. “Kan lucu kalau dari dulu listrik Sumut terutama saat hari besar keagamaan selalu padam. Khusus listrik saya sudah dapatkan jaminan dari PLN bahwa mereka sudah melakukan beberapa persiapan agar pasokan tidak menimbulkan masalah.â€
Itulah sebabnya dia mendesak PLN agar tetap fokus menjaga pasok listrik. “Masyarakat tidak mau tahu alasan pemadaman apa. Apakah karena cuaca, karena jaringan atau pasok yang kurang. Yang harus dilakukan menjaga semaksimal mungkin tidak ada pemadaman atas alasan apapun,†tegasnya. (wol/ags/min)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post