MEDAN, Waspada.co.id – Bank Indonesia mencatat konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,98% years on years (yoy) dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I 2018.
Sebelumnya sebesar 4,73% (yoy) sehingga memberikan andil pertumbuhan ekonomi sebesar 2,57% (yoy). Peningkatan tersebut diperkirakan didorong oleh konsumsi pakaian serta transportasi seiring dengan kegiatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek dan Cheng Beng.
Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah I Sumatera Utara, Arief Budi Santoso, mengatakan dengan konsumsi rumah tangga, perekonomian Sumatera Utara pada triwulan I juga didorong oleh masih solidnya kinerja investasi yang tumbuh cukup tinggi sebesar 6,96% (yoy) dengan andil 2,02% (yoy), jauh meningkat dibandingkan triwulan I 2017 sebesar 4,02% (yoy) dan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2013.
“Hal ini didorong kenaikan investasi bangunan sejalan dengan realisasi pembangunan proyek infrastruktur Pemerintah dan Swasta yang agresif dan tetap tingginya pertumbuhan investasi non bangunan yang didorong oleh pembelian mesin dan perlengkapan, sebagai indikasi penguatan aktivitas produksi serta peningkatan permintaan ke depan,” tuturnya di Medan, Jumat (11/5).
Selain itu, realisasi belanja pemerintah yang terjadwal pada awal tahun juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 dengan laju 6,26% (yoy) dengan andil 0,38% (yoy).
“Sementarara itu, pertumbuhan ekspor sedikit melambat -0,08% yoy (andil -0,03% yoy) seiring dengan pelemahan harga internasional komoditas karet dan kelapa sawit,” pungkasnya.(wol/eko/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post