JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mengaku akan bekerja secara transparan pada Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang. Ia pun berjanji akan melindungi semua warganegara yang mempunyai hak pilih. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi warga tidak terlibat pada hari pencoblosan.
Dikatakan, bagian penting dari proses penyelenggaraan Pemilu adalah kehadiran pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tepatnya pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Kalau Anda mau Indonesia kuat, maka pemiliknya harus berdaulat. Pemiliknya berdaulat harus dilindungi hak pilihnya. Maka KPU melakukan segala daya upaya agar data pemilihnya menjadi baik,” ucapnya seperti dilansir dari laman viva.co.id, Sabtu (21/4).
“Syaratnya mudah, hanya diisyaratkan berusia 17 tahun. Kalau belum usia 17 tahun enggak apa-apa asal sudah menikah. Dan bukan anggota TNI Polri. Jadi mudah sekali,” sambungnya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, setiap warga negara yang sudah mempunyai hak pilih bisa mudah mengecek apakah sudah terdaftar atau belum. “Bisa di cek di www.kpu.go.id,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Arief mengajak seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Karena warga negara Indonesia yang akan menentukan siapa pemimpin ke depan dan kemana arah bangsa ini.
“Gunakan hak pilih anda untuk memilih yang terbaik. Kalau memilih yang terbaik Indonesia akan baik. Tapi kalau terpilih pemimpin yang tidak baik, Indonesia tidak baik. Maka gunakan hak pilih anda untuk memilih pemimpin yang terbaik,” ajaknya.(wol/mrz/viva/data1)
Discussion about this post