MEDAN, WOL – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Hotpari Medan memulai gelombang uji kompetensi (sertifikasi) tenaga kerja hotel dan restoran di Garuda Plaza Hotel diikuti 200 karyawan hotel serta 200 siswa SMK perhotelan di Medan, Senin (2/4) kemarin.
Hadir dalam uji kompetensi LSP Hotpari untuk gelombang pertama ini Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suriono, kemudian yang mewakili kepala Dinas Pariwisata Sumut, Wakil Ketua LSP Hotpari Medan Dewi Juita Purba, para asesor penguji dan peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriono menyatakan uji kompetensi yang dilakukan oleh LSP Hotpari ini menjadi salah satu bagian penting dalam pelayanan terhadap wisatawan asing dan mancanegara. Dia mengatakan Kota Medan pun saat ini berupaya untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisawatan.
“Uji kompetensi yang dilakukan nantinya akan berdampak pada bidang pelayanan. Karena tenaga kerja yang diuji standarnya sama dengan yang ada di negara-negara ASEAN,†ungkapnya.
Menurut dia, uji kompetensi yang dilakukan LSP Hotpari yang bekerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sumut merupakan agenda penting mendorong suksesnya semua event pariwisata di Medan.
“Perlu kami sampaikan saat ini Medan juga sudah punya calendar of event pariwisata. Jadi tenaga kerja yang handal, SDM yang berkualitas akan ikut membantu kita dalam menyukseskan semua agenda,†kata dia.
Menurut Agus, pemerintah pusat pun sudah mensosialisasikan berbagai agenda kepariwisataan tahun ini. Bahkan tahun lalu sudah dirancang dan disosialisasikan  lewat Visit Wonderful Indonesia 2018. “Pemko Medan pun akan menggelar banyak event. Dan kita butuh sumber daya manuasia berkualitas,†ungkapnya.
Sementara itu Dewi Juita Purba, mengatakan proses uji kompoetensi dan sertifikasi karyawan hotel, restoran dan siswa SMK Perhotelan di Sumut akan dipadatkan sampai Juli 2018. “Kita targetnya menyelesaikan sekira 3.000 karyawan hotel dan restoran yang sudah teruji kompetensinya.â€
Tentu saja karena merupakan program Kementerian Pariwisata, dia menekankan pengelola hotel dan restoran bisa bekerjasama mendaftarkan karyawannya untuk diuji. “Jangan nanti setelah aturan yang lebih ketat keluar, baru semua sibuk mau uji kompetensi,†tuturnya.
Dia mengatakan uji kompetensi tahun ini, Sumut mendapat porsi lebih banyak dibanding tahun lalu. “Kita harus bekerjasama menyelesaikan proses ini. Hanya saja kan merupakan program kementerian. Jadi yang kita prioritaskan hotel dan restoran yang menjadi member PHRI Sumut.†tuturnya.
Informasi yang didapatkannya dari Kementerian, 2018 ini Kemenpar menargetkan 125 ribu orang tersertifikasi lewat tangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Setidaknya ada tiga manfaat dari sertifikasi ini. Yakni semakin memperkuat 3C, Calibration, Confidence, dan Credibility. Menurut Dewi Juita Purba, mengacu peringkat dunia, kompetensi SDM pariwisata Indonesia ada peringkat 64. Peringkat ini diyakini akan semakin meningkat seiring program tersebut.
Sedikitnya ada 6 bidang dan 32 sub bidang yang wajib disertifikasi. Mulai dari front office, housekeeping, food production, food and beverages, biro perjalanan, hingga tour operator.
Dia mengatakan arah sertfikasi sudah jelas. “Kita ingin memiliki SDM kompeten di bidang dan subnya masing-masing. Semua kita berharap target untuk Sumut terealiasi penuh,†tambahnya. (wol/ags/min/adata1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post