MEDAN, WOL – Kasus video pengemudi mobil yang tidak memberikan jalan ambulans saat ini tengah dalam penyelidikan Kodam I/BB. Pasalnya dalam video yang kini viral di media sosial, pengemudi mobil 1314 GM mengaku sebagai anggota TNI.
“Saya sudah terima dan lihat videonya. Kami sudah tindaklanjuti dan sebarkan ke satuan-satuan di Kodam I Bukit Barisan. Hasilnya sejauh ini tidak ada satu pun yang mengenali yang bersangkutan sebagai anggota kita,†jelas Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edy Hartono, Minggu (15/4).
Menurutnya, wajah pengemudi pada rekaman video itu kurang jelas. Dia pun menyayangkan video berhenti saat pria yang mengaku anggota TNI itu mendekati orang yang merekamnya, sehingga wajahnya tidak terekam cukup lama.
Perwira dengan pangkat melati tiga ini pun tidak yakin kalau pelaku yang menghalangi ambulans itu adalah anggota TNI. Alasannya, personil TNI sudah dididik untuk mengedepankan kepentingan masyarakat. “Jangankan memberi jalan ambulans, kendaraan Kaveleri kita bahkan pernah jadi ambulans dadakan untuk membantu warga,†jelas Kapendam.
Begitu pun, sambug Edy, pihak Kodam I Bukit Barisan terus melakukan penyelidikan. Mereka masih mencari pria dalam rekaman video yang viral di media sosial itu.
Jika terbukti bukan anggota TNI, pria itu akan diserahkan ke kepolisian. Selain menjadi tentara gadungan, dia juga telah menjelekkan nama baik TNI. “Kalau yang konfirmasi ke kami kan bisa langsung tahu bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI. Tapi banyak netizen di luar sana yang sudah memvonis dia adalah anggota TNI,†tegasnya.
Diketahui, dalam video yang diduga direkam di sekitar Medan itu, seorang pengendara mobil bernomor polisi BK 1314 GM tidak memberi jalan pada ambulans yang sedang melaju.
Setelah berhasil dipotong ambulans, mobil itu berhenti. Pria itu turun dari mobil dan mendatangi si pengendara sepeda motor mengaku sebagai anggota TNI. (wol/lvz/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post