MEDAN, WOL – Komisi Disiplin PSSI baru saja merilis daftar sanksi kepada beberapa klub dan pemain Liga 1 Indonesia. Dari daftar tersebut, PSMS Medan termasuk salah satu klub yang kena hukum.
Dilansir dari situs pssi, Kamis (5/4), PSMS terkena denda Rp30 juta karena ulah suporter yang melempar botol minuman ke dalam lapangan. Aksi kurang sportif tersebut terjadi saat Ayam Kinantan kalah dari Bhayangkara FC 1-2 di Stadion Teladan, 31 Maret lalu.
Tak cukup sampai di situ, panitia pelaksana pertandingan PSMS juga mendapatkan teguran keras karena dianggap tidak bisa memberi rasa aman kepada tim tamu menyusul pelemparan ke bangku cadangan tadi.
Ulah suporter juga menyebabkan Persiba Bandung terkena hukuman dari PSSI. Saat Maung Bandung menjamu PS Tira pada 26 Maret lalu, para bobotoh menyalakan flare dan smoke bom serta melempar botol. Alhasil, manajemen Persib terkena sanksi denda  Rp100 juta.
Nick van der Velden, turut menerima hukuman larangan bertanding sebanyak dua kali. Saat menjamu PSMS di pekan perdana, gelandang Bali United asal Belanda tersebut dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi hingga melanggara Sadney Urikhob.
Teguran keras juga didapat oleh pemain Bali United lainnya, I Made Andhika Pradana. Lagi-lagi di laga melawan tim asuhan Djadjang Nurjaman, Made kedapatan membusungkan dada kepada pemain PSMS.
Hukuman lain juga diberikan kepada panitia pelaksana pertandingan PS Barito Putera. Masuknya suporter ke shuttle ban dan memicu keributan di laga melawan Persipura Jayapura pada 31 Maret lalu, menjadikan Barito Putera dikenakan teguran keras. (wol/aa/pssi/data1)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post