
PURWOREJO – Kegiatan outbound siswa Paud dan TK menggunakan kendaraan lapis baja atau tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto Purworejo, berujung duka. Dua orang tewas akibat tank terperosok hingga tenggelam ke dasar sungai.
Peristiwa itu bermula saat 16 pelajar Paud Ananda yang didampingi seorang guru naik kendaraan tempur milik Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad. Tank yang diawaki oleh lima anggota TNI itu kemudian menuju Sungai Bogowonto. Tak disangka, mendadak tank amblas dan tenggelam.
“Yang bertanggung jawab siapa, nanti menunggu hasil penyelidikan apakah komandan batalyon atau siapa. Karena ini terjadi di batalyon seharusnya ada prosedur-prosedur yang perlu dilaporkan untuk mendapatkan persetujuan,” kata Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, Sabtu 10 Maret 2018.
Pihaknya juga akan mendalami kegiatan outbound sudah berlangsung lama atau baru kali ini digelar. Selain itu, standar pengamanan bakal menjadi prioritas penyelidikan. Apalagi, outbound itu melibatkan puluhan anak-anak dengan melewati rute aliran sungai yang relatif berbahaya.
(Lokasi kejadian)
“Kemudian kita memberikan penekanan pada pengamanan-pengamanan yang dilakukan. Setiap kegiatan itu kan harus ada rencana pengamanannya. Apakah itu sudah dikakukan sesuai prosedur atau tidak, nanti kita selidiki,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tank di sungai berada di belakang Markas Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad itu mengakibatkan dua orang meninggal. Peristiwa nahas itu bermula dari kegiatan outbound anak-anak TK dan Paud yang salah satu kegiatannya yaitu berkeliling asrama menggunakan Ranpur.
Kronologi kejadian berawal saat puluhan anak-anak itu diajak ke garasi untuk dikenalkan dengan kendaraan lapis baja tersebut. Selanjutnya dengan menaiki tiga tank, mereka menuju Sungai Bogowonto. Setiap tank dinaiki sekira 20 penumpang.
Tank pertama dan ketiga berhasil berjalan mulus. Nahas, tank kedua yang diawaki lima anggota TNI dan 17 penumpang terdiri 16 siswa serta satu guru, tergelincir hingga tenggelam.
Discussion about this post