BLANGKEJEREN, WOL – Menindaklanjuti program Pilot Project GDAD BNN di Kampung Agusen beberapa waktu lalu, Kepala Desa Agusen beserta masyarakat kembali menanami lahan dengan tanaman kopi.
Menurut Kepala Desa Agusen, Ramadhan (41), kepada Waspada Online, Sabtu (24/3), menjelaskan penanaman lanjutan terhadap 15 hektar lahan demplot kopi tersebut mulai dilaksanakan.
“Keterlambatan penanaman menurutnya akibat cuaca yang cukup ekstrim dan bila dipaksakan diperkirakan tanaman kopi tersebut tidak akan tumbuh dengan baik. Namun saat ini kita sudah persiapkan bibit kopi dan pupuk yang dibutuhkan para petani kopi. Sesuai dengan jumlah yang telah dianggarkan senilai Rp700 juta, melalui dana ADKK Kampung Agusen.
Rinciannya antara lain untuk bibit sebanyak 16.000 batang untuk 15 hektar lahan, pupuk organik berkisar 20 ton, serta upah tanam Rp2.000/ lubang. “Sementara sebagian dana tersebut dipergunakan untuk kegiatan kedatangan Budi Waseso pada saat itu,” jelasnya.
Sebagian besar demplot lahan tersebut sudah kita tanami dan bahan pupuk organik, bibit dan upah tanam sudah kita realisasikan kepada para petani, diperkirakan sekitar dua (2)hektar lagi yang belum kita realisasikan karena menunggu pembersihan lahan oleh petani yang bersangkutan, sebut Ramadhan. (wol/bus/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post