MEDAN, WOL – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja secara terfokus dan sesuai tupoksi masing-masing. Digaris bawahi Wali Kota, OPD jangan sekalipun memikirkan hal-hal lain di luar tupoksinya.
“Ingat, masyarakat luas juga mengamati dan terus mengawasi hasil kinerja kita,†tegasnya saat membuka Rapat Kerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Kota Tahun 2018 di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (14/2).
Dalam rapat itu, Wali Kota menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dikritisi terkait hasil kerja pembangunan yang belum maksimal dan perlu dilakukan langkah-langkah konkrit. Selain bidang pendidikan sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan, Wali Kota juga menyoroti tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bagi rumah sakit pemerintah, termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas) yang dinilai belum memenuhi standard.
“Lakukan upaya percepatan dan keterpaduan dalam pelaksanaannya. Pembangunan dan Pengembangan RSUD Dr Pirngadi melalui Sekma KPBU adalah salah satu yang perlu didukung semua OPD, serta tindak lanjut pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Medan Utara yang tertunda beberapa tahun. Ini perlu perhatian kita untuk melakukan langkah penyelesaian,†paparnya.
Kemudian terkait penanggulangan kemiskinan, Wali Kota minta agar dipersiapkan langkah-langkah koordinasi, termasuk penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara berkualitas. Untuk pembangunan ekonomi, Wali Kota mengatakan ada beberapa yang harus diperhatikan seperti penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima, peneingkatan produktifitas masyarakat dan pengembangan UKM serta promosi investasi.
“Saya juga minta dilakukan peningkatan kecukupan pangan bagi masyarakat penanganan rumah tangga rawan pangan, anak kurang asupan pangan, ibu hamil dan menyusui dan lansia rewan pangan dan gizi. Saya minta segera lakukan percepatan terhadap pelaksanaannya,†tegasnya.
Di bidang pembangunan infrastruktur kota guna meningkatkan fungsi jalan dan mengatasi kemacatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan melakukan pengaspalan sampai batas trotoar yang ada. Lalu pengerjaan draianase harus diikuti pemasangan inlet dan saringan control box dan main hole.
Khusus untuk trotoar, Wali Kota menginstruksikan agar segera lakukan koordinasi lintas OPD untuk peningkatan fungsi trotoar. Sebab, trotoar di inti kota yang telah selesai dibangun masih banyak yang tidak dapat dipergunakan pejalan kaki karena berubah fungsi kepada hal yang tidak sebenarnya seperti tempat parkir dan berjualan.
Terakhir, Wali Kota memerintahkan segera lakukan perencanaan untuk penyediaan fasilitas bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan lansia.
“Saya minta OPD terkait memperhatikan fasilitas bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan lansia, terutama pada bangunan pemerintah dan fasilitas umum agar mereka terlayani dengan baik,†pungkasnya.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post