
JAKARTA – Banyak orang diperkirakan yang akan menyambut kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada 21 Februari 2018.
Massa berencana melakukan arak-arakan dalam menyambut Habib Rizieq. Namun, hal itu akan dilakukan jika mendapat izin dari aparat kepolisian. “Iya arak-arakan kalau dapat izin. Kalau tidak, kita sebisanya saja,” ujar Humas Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin saat dikonfirmasi Okezone, Jumat 16 Februari 2018.
Novel berujar, pada dasarnya massa akan mengawal Habib Rizieq secara biasa tanpa ada hal-hal tertentu. Sebab, mereka sadar bahwa tempat penyambutan adalah ruang publik. Novel menambahkan, sementara ini agenda penyambutan dijadwalkan di Bandara Soetta pukul 09.00 WIB.
Adapun massa yang akan ikut menyambut Rizieq belum dapat dipastikan jumlahnya. Namun, Novel sudah mendapat informasi bahwa akan ada massa dari seluruh daerah yang akan ke Ibu Kota. “Estimasi masih belum bisa dipastikan berapanya, tapi hampir seluruh daerah sudah mempersiapkan untuk jemput Habib Rizieq,” ungkapnya.
Sedangkan Masjid Istiqlal, sambung Novel, diprediksi akan dipadati massa. Sebab, di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu massa dari berbagai daerah akan istirahat dan salat berjamaah. “Yang luar kota biasanya mampir (ke Istiqlal) untuk bisa istirahat sejenak dan Salat Subuh berjamaah dan diimbau untuk berdoa untuk keselamatan bangsa,” tukas dia.
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut, hingga saat ini, pihaknya belum menerima kepastian apakah memang Habib Rizieq kembali ke Indonesia pada tanggal tersebut.
“Belum ada kepastian kepulangan (Habib Rizieq),” kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2018).
Discussion about this post