MEDAN, WOL – Baru saja ditugaskan selama dua bulan di Indonesia, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (China) untuk Indonesia, Mr Xiao Qian menemui Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di Kantor Gubsu di Medan, Rabu (31/1) petang kemarin.
Sumut dipilih sebagai lokasi kunjungan kehormatan dan provinsi pertama di luar Jawa dalam rangka membahas tindak lanjut kerjasama pimpinan kedua negara RRT dan Indonesia.
“Menindaklanjuti kerjasama antar dua negara dimana kedua pemimpin negara sudah mencapai kesepakatan kerjasama, maka saya sebagai dubes bertugas melaksanakan kerjasama dimaksud. Sumatera Utara adalah provinsi yang sangat potensial karenanya saya memilih Sumut sebagai provinsi pertama di luar Jawa untuk dikunjungi,†ucap Xiao Qian.
Dalam pertemuan itu, Gubsu didampingi staf ahli Binsar Situmorang, Kepala Bappeda Irman, Kepala Biro Otda Basyarin Tanjung, Kepala Badan Otorita Danau Toba Arie Prasteyo dan lainnya.
Tengku Erry Nuradi pada kesempatan itu lantas menawarkan dan memaparkan berbagai peluang investasi kepada Dubes RRT untuk dapat ditawarkan kepada investor dari RRT.
“Banyak proyek-proyek potensial yang bisa digarap oleh investor diantaranya pengembangan dan pembangunan hub internasional Pelabuhan Laut Kuala Tanjung, pengembangan kawasan aerotropolis Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Kawasan industri Kualantanjung, pengembangan Airport Sibisa, pembangunan Taman bunga di sekitar kawasan Danau Toba, pembangunan jaringan kereta api Pematang Siantar -Parapat, dan Siantar -Rantaunprapat- Duri- Dumai,†ucap Gubsu.
Selain itu, lanjutnya, ada juga proyek pembangunan jalan tol Tebingtinggi- Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-Rantauprapat- Kuala Tanjung, perluasan airport Kualanamu, perluasan airport Sibolga, perluasan airport Silangit, waste energy Medan, pembangunan LRT di Medan, pengembangan wisata kawasan Danau Toba.
Selain investasi modal di Sumut, Gubernur juga mengungkapkan harapannya agar terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara asal RRT ke Sumut.
Selama ini, disampaikannya, banyak wisatawan asal Tiongkok mengunjungi Singapura dan Malaysia. Dengan dekatnya jarak ke dua negara tersebut ke Sumut, maka Gubsu menilai Sumut berpeluang menjadi destinasi wisata potensial bagi pelancong Tiongkok.
“Banyak wisman asal Tiongkok ke Singapura dan Malaysia. Padahal jarak Singapura atau Malaysia ke Medan kurang dari satu jam penerbangan. Sehingga sangat dimungkinkan turis Tiongkok yang datang ke Singapura atau Malaysia meneruskan lawatannya ke Sumut,†ujar Tengku Erry.
Selain itu, Gubsu menawarkan agar dirintis penerbangan Tiongkok ke Sumut untuk meningkatkan kunjungan wisata ke dua negara.
Dubes Xiao Qian mengaku tertarik dengan berbagai rencana proyek yang disebutkan Gubsu dan berniat menindaklanjutinya. Dia menyebutkan pihaknya membutuhkan data-data yang lebih detil lagi untuk dapat ditawarkan kepada investor dari RRT.
Selain itu, Dubes RRT juga menyambut baik tawaran Gubsu untuk membuat penerbangn langsung dari RRC ke Sumut. Diakuinya potensi wisata ke Sumut cukup besar dan ia berniat mempromosikan Sumut sebagai destinasi wisata bagi pelancong asal negaranya. Termasuk mendorong penerbangan langsung RRT-Sumut.
Dia menyebutkan wisatawan asal Tiongkok ke Thailand mencapat 10 juta wisatawan, dan ke Vietnam mencapai 8 juta wisatawan per tahun. Sementara kunjungan ke Indonesia hanya 2 juta wisatawan. “Jadi ini sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi,†ujarnya. (wol/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post