MEDAN, WOL – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang baru saja mengalami kenaikan Rp300 per liternya pada Sabtu (24/2) malam ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat, khususnya Kota Medan.
Berdasarkan data yang diperoleh di beberapa SPBU yang berdomisili di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Pertamax naik menjadi Rp8.900 dari harga semula Rp8.600 per liternya. Salah seorang pengguna BBM jenis Pertamax, Odi Siregar, mengaku belum mengetahui kenaikan tersebut.
“Baru tadi lah aku tahu, soalnya aku asal ngisi nggak pernah pas-pasan seperti Rp20.000 kalau nggak Rp10.000,” ungkapnya kepada Waspada Online, Minggu (25/2) malam.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Rizki Ramadhan yang menyebutkan kenaikan tersebut tak masuk akal. Menurut mahasiswa salah satu kampus swasta di Kota Medan ini, harga minyak dunia saat ini netral.
“Tanpa sepengetahuan, Pertamax naik pelan-pelan. Minyak dunia netral, kok minyak kita naik ya?” tanyanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Pertamax juga telah naik dari semula Rp8200 menjadi Rp8600 terhitung baru beberapa bulan saja. Kini, kenaikan kembali terjadi menjadi Rp8900 tanpa proses sosialisasi.
Kenaikan paling kencang terasa pada jenis Pertamina dex sebesar Rp750 per liter, yaitu dari Rp9.250 menjadi Rp10 ribu. Pertamax turbo juga naik dari Rp9.600 menjadi Rp10.100 dan Dexlite menjadi Rp10.100.
Namun, PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite. Harga Pertalite masih sama, yakni Rp7.600 per liter. (wol/ham/data2)
Editor: M AGUS UTAMA
Discussion about this post