
JAKARTA – Dua kubu kepengurusan Partai Hanura saling bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto di Hotel Ritz Charlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan sekira satu jam itu, disepakati membentuk tim khusus untuk mendata masalah-masalah yang menimbulkan pertikaian di internal Hanura.
“Karena itu kami tadi bicara panjang lebar tadi dan kami sepakat malam ini kami susun tim khusus untuk inventarisasi masalah yang ada dan sepakat diselesaikan dengan bermartabat dan hati nurani,” ujar Wiranto di Hotel Ritz Charlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).
Wiranto menambahkan, dirinya mengakui ada masalah dalam internal partainya sehingga harus turun tangan menyelesaikannya. Ditambah tahun politik sudah dimulai, yang diawali dengan adanya verifikasi faktual yang harus diikuti seluruh partai politik yang ingin menjadi peserta Pemilu 2019.
“Memang betul kalau masalah tidak terselesaikan maka sangat mengganggu eksistensi partai dan ganggu proses verifikasi dan ganggu pemilu ke depan. Kami sangat sungguh-sungguh selesaikan perbedaan dengan cara bermartabat dengan bertumpu pada AD/ART partai,” jelas Wiranto.
Disinggung apakah dua kubu ini akan menuju sepakat berdamai, Wiranto tak menyebutnya secara jelas. Ia hanya mengungkapkan tak ada kubu-kubuan di Hanura. “Lho kok damai, emang kami apa. Enggak ada (kubu-kubu),” tuturnya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu juga menegaskan Ketua Umum Partai Hanura saat ini masih dijabat Oesman Sapta Odang. “(Ketua Umum) Pak Oesman Sapta,” tegasnya.
Sehingga dirinya akan menerima Ketua Umum kubu Syarifuddin Sudding, Daryatmo untuk ditampung pandangan-pandangannya. Nantinya akan dicari juga solusi dualisme kepengurusan.
“Secara teknis Pak Oesman yang punya pandagan-pandangan dan Pak Daryatmo semua bicara, dan dicarikan untuk selesaikan masalah dan mudah-mudahan cepat,” pungkasnya.
Discussion about this post