MEDAN, WOL – Terhitung sejak Januari hingga penghujung akhir tahun 2017, tercatat sebanyak 1 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Masjid Raya Al Mashun, Kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah tersebut tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya dan tercatat paling banyak berkunjung ialah wisatawan Eropa asal Belanda.
“Ya tetap stabil saja dari tahun sebelumnya dan paling banyak itu turis asal Belanda,” ungkap seorang pengurus Masjid Raya Al Mashun, Airul, kepada Waspada Online, Minggu (31/12).
Lebih lanjut, Airul pun memaparkan, para wisatawan mancanegara biasanya membludak di bulan, Juni, Juli, Agustus hingga September. “Di bulan-bulan seperti ini satu harinya turis bisa mencapai 100 orang dan begitu juga jumlah hari-hari selanjutnya,” ujarnya.
Mengulas kembali cerita bangunan bersejarah dan telah menjadi Ikon Kota Medan ini bahwa diresmikan pertama kali pada tanggal 19 September 1909 silam yang didirikan oleh Sultan Ma’moen Al – Rasyid Perkasa Alamsyah (Sultan Deli IX, red).
Adapun dalam proses pembangunannya, Indonesia pada saat itu sedang di bawah kekuasaan penjajahan Kolonial Belanda selama 3,5 abad atau sekitar 360 tahun lamanya.
Di akhir perbincangan, Airul pun berpendapat perihal wisatawan mancanegara asal Belanda paling banyak mengunjungi Masjid Raya diyakini lantaran masih memiliki hubungan secara sejarah dengan negeri Kincir Angin tersebut.
“Mungkin karena sejarah itu juga seperti ada hubungan, makanya paling banyak itu turis asal Belanda,” tukasnya mengakhiri. (wol/iam)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post