MEDAN, WOL – Bahtiar (69) warga Jalan Pengabdian, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, ditemukan tewas dan diduga dibunuh seseorang di gudang belakang rumahnya.
Pasalnya, dari tubuh korban terdapat sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul di kepala serta punggung.
Informasi yang diperoleh Waspada Online, Jumat (8/12), sebelumnya korban ditemukan sudah tak bernyawa lagi saat istrinya, Asnida (69), meminta suaminya (korban-red) menyalakan pompa air yang berada di belakang rumahnya, sekaligus gudang tempat korban bekerja, Kamis sekira pukul 21.00 WIB.
Korban pun menuju ke belakang rumah, sedangkan istrinya tertidur selama beberapa menit. Tak lama istri korban terbangun, Bahtiar tak kunjung kembali ke rumah. Karena istri korban sakit, ia terpaksa menghubungi tetangganya bernama Fadlan, dan memintanya untuk ke gudang mencari suaminya.
Fadlan selanjutnya menuju ke gudang, dan ia mendapati korban tergeletak di lantai dan posisi tubuh miring ke kanan. Tampak luka di kepala sebelah kiri korban mengeluarkan darah, luka memar di punggung, luka di lutut sebelah kiri, dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah.
Penemuan itu pun diberitahukan kepada istri korban. Setelah itu Fadlan memanggil tetangga korban bernama Rahmat, Tumin dan Budi. Bersama warga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Haji Jalan RS Haji, Desa Medan Estate.
Sekira setengah jam, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah tak bernyawa lagi. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka guna disemayamkan.
Personil Reskrim Polsek Percut Seituan yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP. Dari lokasi, petugas mendapati darah korban sudah ditimbun dengan pasir. Petugas kemudian menyarankan pihak keluarga untuk membuat pengaduan, serta menyarankan jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean, mengatakan jika pihak keluarga korban tidak membuat laporan, serta sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan.
“Kita sudah membujuk pihak keluarga untuk membuat laporan serta dilakukan otopsi, sebab terdapat beberapa luka di tubuh korban, diduga akibat benda tumpul. Namun pihak keluarga tak menyetujuinya, dan membuat surat pernyataan. Walaupun begitu, kita sudah membuat laporan polisi model A, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dan lokasi sudah dipasangi garis polisi/police line,” pungkasnya. (wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post