LHOKSEUMAWE, WOL – Setelah berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah 40 Kg sabu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, kini kasus serupa berhasil digagalkan.
Informasi yang diperoleh Waspada Online, kali ini BNN Pusat gagalkan penyelundupan sabu sebanyak 133 bungkus atau dengan berat 133 Kg sabu, dan sebanyak 42.500 butir pil ekstasi di wilayah hukum Lhokseumawe yang di pimpin langsung Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, Senin (18/09) tadi malam.
RelatedPosts
Namun penelusuran Waspada Online, keberhasilan BNN Pusat dalam menggagalkan penyelundupan itu banyak tidak diketahui oleh kepolisian setempat. Seperti halnya Kabag Ops Polres Lhokseumawe, Kompol Ahzan, saat dikonfirmasi Waspada Online, Selasa (19/09) pagi, dia malah bertanya dimana penangkapan BNN itu.
“Dimana itu? gak ada penangkapan itu di Lhokseumawe, malah tadi kami apel dan ada Kasat Narkobanya juga, gak ada tuh penangkapan sabu disampaikan. Namun informasi yang saya terima bahwa penangkapan itu TKP-nya di Kota Langsa, salah satu pelakunya asal Peunteut, Lhokseumawe,” ujar Kompol Ahzan.
Informasi lain yang diperoleh Waspada Online, tidak hanya mengamankan barang bukti sabu dan ekstasi, BNN Pusat turut mengamankan tiga tersangka yang diduga kuat penyelundup jaringan internasional, Malaysia-Aceh.
Ketiga tersangka awalnya diamankan di Resto Sasa Nam, Peuntet, Lhokseumawe, Aceh. Tim yang terlibat dalam penangkapan jumlah besar narkotika jenis sabu dan ekstasi itu BNN Pusat, BNNK Langsa, Bea Cukai Kanwil Aceh, dan Bea Cukai Lhokseumawe.
Adapun perincian barang bukti yang disita dari tiga tersangka yakni, tujuh tas besar dan 1 plastik kresek yang berisikan 133 bungkus diperkirakan 133 Kg sabu, dan 10 bungkus ekstasi 42.500 butir terdiri dari warna biru dengan merek YL dan warna pink dengan merek Hello Kitty. (wol/chai)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post