MEDAN, WOL – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Krimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap jaringan spesialis pembobol mesin ATM yang beraksi antar provinsi. Petugas berhasil menangkap seorang pelaku yaitu Tunggul Hatigoran Sihombing (43) warga Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Petugas juga telah menetapkan DPO kepada otak dari jaringan pelaku yaitu Siregar (66) warga Kisaran, Tambunan alias TB (38) dan KAS (40) warga kota Palembang serta 4 orang lain rekan pelaku.
Terakhir sekali, komplotan tersebut berhasil membobol ATM di KCP Bank BRI Syariah di Jalan Sudirman, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Senin (12/6/2017) bulan Juni silam. Pelaku membawa kabur mesin ATM setelah mengunci petugas keamanan di dalam ruangan dan membawa kabur duit sebesar 100 juta rupiah.
Penangkapan para tersangka yang sebagian identitasnya telah dikantongi petugas sebelumnya berawal dari hari Kamis tanggal 17 Agustus 2017 jam 23.30 Wib, Petugas mendapat informasi bahwa pelaku Tindak Pidana Curas ATM BANK BRI di Tebingtinggi yang bernama Tunggul H Sihombing, berada di desa Panombeaian Kecamatan panei Kabupaten Simalungun.
“Tersangka Tunggul mengaku baru kembali dari Batam sore harinya. Tersangka berhasil ditangkap sekira hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017 jam 03.30 Wib di rumah kontrakannya. Pada saat dilakukan penangkapan tersangka melawan petugas dan mencoba melarikan diri, selanjutnya dilakukan tindakan tegas terukur kepada petugas,†jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra Rina Sari Ginting.
Dari pengakuan tersangka pula, dari aksi terakhir mereka di kantor BRI Tebing Tinggi, Tunggul mendapatkan jatah bagian sebesar Rp. 5,5 juta.
Petugas juga menyita dari tangan tersangka satu unit sepeda motor matic Yamaha Mio, sebuah jaket warna merah, satu celana jean warna biru, baju kaos berkerah warna coklat abu abu dan satu sandal kulit yang diduga pakaian tersebut digunakan tersangka saat melakukan aksi kejahatannya.
Setelah dilakukan interogasi, terungkap bahwa tersangka bersama tujuh orang rekannya, sebelumnnya telah melakukan perampokan dan pembobolan ATM di beberapa kota di Indonesia antara lain, di wilayah Batam, melakukan perampokan terhadap nasabah Bank di Nagoya Kota tahun 2013, perampokan di Indako dealer Honda di Jalan SM Raja tahun 2014, ATM Muamalat AL Azhar Medan Padang Bulan tahun 2014, CU Mandiri Jalan Dame Medan Amplas tahun 2014, Showroom Honda di Kaltim tahun 2015 dan ATM Bank BRI Tebingtinggi.
Kabid Humas menjelaskan hasil dari kejahatan tersebut sebagian digunakan dalam usaha Tambang di Madina berupa pembelian alat dua unit mesin Yanmar, empat mesin bobok merk boss, tujuh puluh gelondong, satu unit Blower dan satu unit genset Yanmar.
“Barang tersebut seluruhnya akan segera dilakukan penyitaan. Petugas masih mengumpulkan berbagai laporan polisi tindak kejahatan yang dilakukan oleh komplotan tersangka. Petugas juga telah melakukan pengejaran kepada anggota kelompok dan otak pelaku dari komplotan spesialis pembobol bank tersebut,†pungkas Kombes Rina.
(wol/lvz/data1)
Discussion about this post