
JAKARTA – ‎Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan segera menyiapkan pengganti Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Antonius Tonny Budiono.‎ Pasalnya, Antonius diduga sebagai salah satu oknum pejabat di lingkungan Kemenhub yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun saat ini posisi Dirjen yang tengah kosong di lingkungan Kemenhub adalah Dirjen Hubungan Darat (Hubda) Dirjen Hubungan Laut (Hubla) dan Dirjen Perkeretaapian.
“Jadi secara aturan kepegawaian hari ini akan kita tunjuk Plt untuk (Dirjen) Kereta Api dan Laut,” kata Budi Karya di Kemenhub, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Budi menambahkan, bahwa Kemenhub akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) yang mumpuni di setiap posisi Ditjen yang ‎memiliki kapasitas terbaik guna menggantikan pejabat sebelumnya.
“Namun demikian Plt dan kapastitas teman-teman yang menggantikan cukup mumpuni. Apabila memang kasus ini benar termaksud nanti pengumumannya,” ujarnya.
Mantan Dirut Angkasapura II ini mengkaim, belum‎ dapat memastikan apakah Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono‎ yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Namun demikian, Budi Karya membenarkan, penyidik lembaga antirasuah telah melakukan penyegelan di ruangan Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono tersebut.
“Saya belum tahu tentang apa. Karena juga saya belum tahu Pak Tonny yang ditangkap. Dan yang kita tahu memang ada penyegelan itu di kantor,” pungkasnya.
Discussion about this post