MEDAN, WOL – Kontingen pencak silat Sumatera Utara mampu melampaui target medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar-PPLP, PPLPD, dan SKO 2017 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat.
Pesilat Sumut mampu mempersembahkan 1 perak dan 2 perunggu sekaligus pencapaian terbaik dari kejurnas tahun lalu yang hanya meraih 1 perunggu. Medali perak dipersembahkan Ardianti Rizki Putri yang bertarung di kelas F putri dan perunggu didapati dari Medita Wulandari Sembiring (E putri) dan M Galih (I Putra).
Pelatih silat PPLP Sumut, Suprapto, mengatakan hasil yang dicapai belum begitu memuaskan, namun sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Tentu dari segi prestasi sudah melebihi target kami, meski belum begitu memuaskan. Paling tidak, sejumlah atlet telah menunjukkan perjuangan maksimal untuk meraih medali,” katanya baru-baru ini.
Apalagi, kata Suprapto, sebelum keberangkatan di kejurnas, pihak Dispora menginginkan agar para pesilat, khususnya pendekar putri minimal mampu meraih medali. Karena mereka nantinya akan diikutkan pada seleksi atlet yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Tengah pada Agustus mendatang.
“Sewaktu penglepasan memang ada dua atlet putri yang ditargetkan meraih medali sebagai syarat bisa ikut selekda menuju Popnas. Alhamdulillah mereka mampu membuktikannya. Bahkan, melebihi target awal,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya juga menyoroti sejumlah kelemahan atlet yang harus segera dievaluasi pada kejurnas tersebut. Suprapto menilai, meski dari sistem latihan sudah terpenuhi, namun pesilatnya masih butuh banyak jam tanding. Maka, program try out dan try in menjadi solusi terbaik agar ke depan bisa bersaing dan meraih hasil lebih baik.
“Saya nilai untuk latihan mereka sudah terlalu cukup. Hanya saja selama ini kami memang kurang try out saja. Makanya, kalau bisa ke depan kami meminta walaupun tidak bisa try out ke provinsi lain, tapi saya berharap di setiap kabupaten/kota di Sumut bisa melaksanakan even pencak silat sebagai uji coba atlet PPLP juga,” pungkasnya. (wol/aa)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post