
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya memiliki ikatan atau chemistry dengan Partai Demokrat yang cukup kuat dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019.
Chemistry itu sendiri seperti diungkap fadli Zon, semakin kuat setelah pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis 27 Juli 2017 pekan lalu.
Diketahui dua negarawan yang bertemu di Puri Cikeas, banyak membahas mengenai kondisi politik nasional serta kondisi negara yang dinilai kedua Ketum Parpol besar sebagai kemunduran. Salah satunya dari sektor ekonomi.
“Tetapi kita melihat chemistry ada kesamaan pandangan terhadap situasi yang kita rasakan. Dan kita merasakan banyak hal yang bisa dilakukan tetapi tidak dilakukan, terjadi banyak kemunduran di bidang ekonomi itu kenyataan, belum lagi masalah spesifik dan detail,” ucap Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Menurut Fadli chemistry itu dirasakan banyak kesamaan pada berbagai hal, termasuk situasi dan kondisi bangsa saat ini.
“Intinya adalah berangkat dari suatu keprihatinan terhadap situasi dan kondisi menurut saya itu valid ya,” tutur Fadli.
Menurut Fadli kedekatan Gerindra dan Demokrat ini tak menutup adanya peluang untuk bisa maju dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Apalagi bila Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materi terhadap UU Pemilu yang menuai polemik terhadap salah satu isu yakni ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
“Saya kira terbuka sekarang dengan partai politik lain juga terbuka, tentu kalau tetap 20 persen kita masih menunggu nanti dari MK apakah mengabulkan atau menolak,” pungkas Fadli.
Discussion about this post