SIANTAR, WOL – Untuk melakukan perubahan di suatu daerah harus dimulai dari keteladanan seorang pemimpin. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik dalam melakukan suatu perubahan.
“Tidak ada satu daerah yang bisa melakukan perubahan tanpa ada keteladan dan contoh dari pemimpin. Rakyat butuh contoh,” kata tokoh muda nasional asal Sumatera Utara, Maruarar Sirait, saat menjadi pembicara dalam acara ‘Diskusi Publik Bersama Tokoh Muda Inspiratif’ di Patarias Coffe Shop, Pematang Siantar, Minggu (16/7) sore.
Selain Maruarar, dalam acara yang diorganisir oleh Patarias Coffe Shop dan Sopo Helios ini juga menghadirkan Togu Simorangkir, Coach Supardi dan Tumpak W Hutabarat. Acara ini hadiri 1.000 anak-anak muda yang terdiri dari Mahasiswa Nomensen, KNPI, KONI, HMI, GMKI, GMNI, PMKRI, Pelaku UMKM, karang taruna, sanggar budaya dan lain-lain.
Menurut Maruarar, untuk mewujudkan Indonesia yang Pancasilais dan pluralis diperlukan keteladanan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Diperlukan juga contoh sehari-sehari yang memang melaksanakan nilai-nilai pluralisme.
“Saya punya sopir dan satpam seorang muslim. Saya seorang Kristiani, namun saya memberikan kesempatan kepada orang-orang terdekat saya itu untuk menjalankan agamanya dengan baik. Misalnya berangkatkan umroh ke Mekkah,” ungkap Maruarar yang disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan ini, Polis Sitorus dari GMKI bertanya soal cara mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Sebab sekarang ini ada kondisi di mana nilai-nilai Pancasila tak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Maruarar menjawab untuk mengamalkan nilai-nilai dengan penuh kesungguhan dan serius. Para pemimpin di level organisasi apapun harus penuh integritas dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu. (wol/mrz)
Editor: AGUS UTAMA
Discussion about this post